SOLOPOS.COM - Roger Federer seusai kemenangan atas Juan Martin Del Potro di ATP World Tour Finals di O2 Arena, London, Sabtu (9/11/2013). JIBI/REUTERS/Eddie Keogh

Roger Federer seusai kemenangan atas Juan Martin Del Potro di ATP World Tour Finals di O2 Arena, London, Sabtu (9/11/2013). JIBI/REUTERS/Eddie Keogh

Roger Federer seusai mengalahkan Juan Martin Del Potro di ATP World Tour Finals di O2 Arena, London, Sabtu (9/11/2013).
JIBI/REUTERS/Eddie Keogh

Solopos.com, LONDON –Sinar terang Roger Federer meredup dalam beberapa tahun terakhir. Menyadari saat ini kalah bersaing dengan sejumlah petenis muda, Federer pun terima-terima saja dilabeli sebagai underdog ketika berhadapan dengan Rafael Nadal di semifinal ATP World Tour Finals.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Federer melaju ke semifinal sebagai runner-up Grup B setelah menaklukkan petenis unggulan keempat asal Argentina, Juan Martin del Potro 4-6, 7-6 (7/2), 7-5 di O2 Arena, London, Sabtu (9/11/2013) malam WIB. Hasil itu memastikan Federer berhadapan dengan jawara Grup A, Rafael Nadal, di semifinal.

Sepanjang karier Federer, laga itu akan menjadi pertemuan kali ke-32 dengan Nadal. Federer, juara enam kali Tour Finals, menyadari saat ini Nadal yang merupakan peringkat satu dunia lebih difavoritkan melaju ke final.

Federer pun mengaku senang ketika dilabeli sebagai underdog. Saat ditilik dari catatan pertemuan kedua petenis papan atas dunia tersebut, sejarah juga lebih memihak Nadal yang mengantongi rekor 21-10 [menang-kalah] atas Federer. Nadal memenangi 13 dari 17 pertemuan terakhir, termasuk tiga pertemuan di tahun ini.

Rafael Nadal tampil dengan trofi peringkat satu ATP World Tour pada ATP World Tour Finals di O2 Arena, London, Sabtu (9/11/2013). JIBI/REUTERS/Eddie Keogh

Rafael Nadal tampil dengan trofi peringkat satu ATP World Tour pada ATP World Tour Finals di O2 Arena, London, Sabtu (9/11/2013). JIBI/REUTERS/Eddie Keogh

Namun Federer memiliki rekor bagus atas Nadal dengan memenangi empat pertemuan di lapangan indoor, termasuk pada final turnamen ini di 2010 yang juga dihelat di O2 Arena. “Saya hanya merasa perlu melihat ini lebih dari menjadi seorang underdog yang sedikit banyak diakibatkan oleh situasi, karena tahun saya, karena tahun dia [Nadal],” ujar Federer dilansir Googlenews, Minggu (10/11/2013).

“Kami mengenal satu sama lain dengan sangat baik. Dia [Nadal] melakukan apa yang harus dilakukannya, saya akan berusaha melakukan apa yang harus saya lakukan. Semoga pertandingan berjalan bagus untuk saya. Jika tidak, dia pantas mendapatkannya [kemenangan]. Dia mengalami musim yang sangat indah,” imbuh petenis asal Swiss itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya