SOLOPOS.COM - (Harian Jogja/JUMALI) Dua atlet panjat tebing kontingen Sleman berlomba pada nomor Beregu Speed World Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIV DIY 2017 di GOR Klebengan Sleman, Minggu (30/6).

Para atlet kontingen Gunungkidul di Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY XIV0 2017 masih harus menunggu untuk memperoleh haknya

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL –Para atlet kontingen Gunungkidul di Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY XIV0 2017 masih harus menunggu untuk memperoleh haknya. Pasalnya pencairan bonus bagi para atlet sampai saat ini belum jelas.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Gunungkidul, Jarot Budisantoso mengatakan, sampai saat ini pencairan bonus atles masih belum jelas. Pihaknya kini masih menunggu proses sinkronisasi laporan pelaksanaan Porda oleh KONI DIY. “Kalau segera dicairkan semakin ringan tanggungjawab kami,” katanya, Rabu (13/9/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya bonus untuk para atlet sebetulnya sudah berada di rekening KONI Gunungkidul, dan tinggal menunggu pencairannya. Namun dalam penyerahan bonus diharuskan melalui sejumlah tahapan. Salah satunya adalah dengan harus mencocokkan perolehan medali di tingkat KONI DIY.

Lantaran proses sinkronisasi laporan dari KONI DIY belum rampung, maka hal tersebut pun belum dapat dilakukan. Padahal terdapat puluhan hingga ratusan atlet yang telah menanti untuk mendapatkan hak mereka setelah berjuang mengharumkan nama daerahnya.

Lanjutnya lagi dalam Porda yang diselenggarakan di Kabupaten Bantul itu, kontingen Gunungkidul memperoleh 23 medali emas, 40 perak dan 76 perunggu. Untuk medali emas diantaranya berasal dari aeromodeling, angkat besi, atletik, drumband, dayung dan sepak takraw. “Untuk besaran nilai bonus antara perorangan dan beregu memang berbeda,” ucapnya.

Dia merinci, untuk medali emas perorangan mendapatkan bonus sebesar Rp8 juta, pasangan Rp4 juta dan setengah beregu Rp2,5 juta. Kemudian bonus medali perak perorangan Rp4,5 juta, pasangan Rp2,5 juta dan perorangan beregu Rp1,2 juta.

“Tidak hanya kami, dari peraih medali sendiri tentu juga menunggu pencairan bonus tersebut,” kata Jarot.

Sementara itu, Wakil Sekretaris KONI Gunungkidul, Heri Santoso mengatakan keterlambatan pencairan bonus tidak terjadi jika seluruh laporan pertanggungjawaban berjalan dengan cepat.

Di Gunungkidul sendiri terdapat pengurus yang belum menyampaikan laporan pertanggungjawaban. Kemudian pelatih cabang olahraga juga belum semua menyerahkan hasil klasifikasi nomor pertandingan.

Atas persoalan ini dalam waktu dekat KONI akan menggelar pertemuan dengan pihak terkait. Itu berkaitan dengan kemungkinan pencairan bonus tidak harus menunggu semua laporan selesai. “Target kami Oktober sudah cair semua. Mengenai pencairan bonus bertahap akan kami diskusikan terlebih dahulu,” kata Heri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya