SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL: Menjadi tua bukan berarti tak dapat berprestasi di bidang olahraga. Seperti halnya yang dilakukan ibu-ibu yang tergabung dalam Persatuan Wanita Olahraga Indonesia (Perwosi) cabang Bantul.

Sebanyak enam orang perwakilan Perwosi Bantul maju berlaga di ajang Perwosi tingkat nasional. Sebagian atlet yang maju bahkan telah berusia uzur mencapai 60 tahun ke atas. Rukiyati, 60, atlet Perwosi asal Sewon, misalnya, maju mewakili DIY dari Kabupaten Bantul untuk olahraga jalan cepat. Menurutnya, menjadi tua bukan berarti berhenti berolahraga. Rukiyati sendiri misalnya rutin melakukan senam pagi minimal satu minggu tiga kali bersama anggota Perwosi tingkat Kecamatan. Mulai dari senam jantung sehat hingga aerobic. 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Walau tua tapi tetap harus berolahraga,” ujar perempuan bertubuh tegak itu kepada Harian Jogja Rabu, (8/6), di sela-sela perayaan HUT Perwosi Bantul ke-44.

Rukiyati mengaku mendapat banyak manfaat dengan bergabung di Perwosi. Tak hanya menjadi sehat lantaran terus dipacu berolahraga, tapi juga menambah ikatan kekeluargaan. “Dengan ikut kegiatan jadi saling kenal, rasa kekeluargaan jadi tambah kuat,” tuturnya.

Dalam perayaan HUT Perwosi, juga diumumkan enam atlet yang mewakili DIY di tingkat nasional terdiri dari cabang olahraga senam, jalan cepat dan tenis lapangan.(Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya