SOLOPOS.COM - Atlet modern pentathlon Indonesia, Muhammad Taufik. (Instagram @kemenpora)

Solopos.com, JAKARTA -- Peraih medali emas tak selamanya mendapatkan sambutan luar biasa. Bahkan Muhammad Taufik, atlet penyumbang medali emas Indonesia di SEA Games 2019, justru pulang dengan naik angkutan umum dari Bandung menuju rumahnya di Tasikmalaya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun baru mengetahuinya belakangan dan meminta maaf dengan diwakili oleh Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum. Taufik sebenarnya tak hanya meraih satu medali, tapi dua medali di SEA Games ke-30 Filipina.

Promosi Wow, Volume Transaksi Merchant QRIS BRI Meningkat 400%

Atlet triathlon dan modern triathlon itu meraih medali emas dan perunggu. Muhammad Taufik berhasil meraih medali emas dalam cabang pentathlon nomor lomba 1 beach laserrun serta medali perunggu dalam kategori 2 beach triathle atau renang lari menembak.

Taufik tiba di kampung halamannya, Desa Puspahiang, Cimanggu, Tasikmalaya, pada Senin (9/12/2019). Awalnya dalam perjalanan dari Jakarta menuju Bandung, Taufik sempat diantar oleh perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Selanjutnya dari Bandung menuju kampung halamannya, Taufik menggunakan angkutan umum.

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2019: Indonesia Melorot

Kabar kepulangan Muhammad Taufik itu akhirnya sampai ke telinga Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra. Dia langsung memerintahkan anggotanya untuk menjemput atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia dan Kabupaten Tasikmalaya itu.

"Kami kepolisian Resort Tasikmalaya mendapat informasi atlet yang sudah harumkan nama bangsa dan daerah Tasikmalaya pulang, maka kami inisiatif kirim anggota untuk jemput beliau, ini bagian kebanggaan kami," ujar AKBP Dony Eka Putra, Selasa (10/9/2019), dilansir Suara.com yang mengutip Ayotasik.com.

Terungkap, Kebijakan Ari Askhara yang Bikin Awak Garuda Indonesia Diopname

Penyambutan sederhana pun turut dilakukan jajaran Polres Tasikmalaya. Banyak anggota kepolisian yang meminta foto bersama dengan Taufik.

"Alhamdulillah saya dijemput oleh jajaran kepolisian Tasikmalaya. Kalau dari Jakarta diantar sama Kemenpora sampai Bandung. Dari Bandung saya naik angkutan. Tapi sampai Cilawu saya turun karena dijemput oleh mobil polisi. Terima kasih, Pak," ucap Taufik.

Mengetahui kejadian yang dialami Taufik, Uu mewakili Pemprov Jawa Barat pun meminta maaf dan menyesalkannya.

Punya Jeep Rubicon Pribadi, Bupati Wonogiri Tak Sampai Hati Mengendarai

"Saya sebagai Wakil Gubernur Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini. Atlet yang telah harumkan nama bangsa ternyata pulang harus naik angkutan umum. Saya sesalkan kejadian ini terjadi," ucap Uu kepada wartawan, Selasa (10/12/2019), yang dilansir Ayotasik.com dan Suara.com.

Uu mengatakan Pemprov Jawa Barat akan berkordinasi dengan KONI dan dinas terkait agar hal ini tidak terulang. Apalagi masih bayak atlet asal Jawa Barat yang masih berada di Filipina dalam rangka pertandingan SEA Games 2019.

Bupati Mau Rubicon, DPRD Karanganyar Fortuner, Netizen Usul Esemka

Uu juga menyampaikan apresiasinya untuk Kapolres Tasikmalaya yang dengan sigap menjemput atlet asal Desa Cimanggu itu. "Saya akan kordinasi dengan KONI dan dinas terkait agar atlet berprestasi yang harumkan nama bangsa mendapat penghargaan, benar-benar berjasa," kata Uu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya