SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Para atlet DIY yang meraih emas pada SEA Games XXVI lalu bakal diprioritaskan diangkat menjadi CPNS. Jabatan fungsional di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY diketahui banyak yang masih kosong.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, Baskoro Aji kepada Harian Jogja, Kamis (24/11) menyatakan, atlet berprestasi bakal diusulkan diangkat menjadi CPNS ke Kementerian Pemuda dan Olahraga. Tradisi itu menurutnya sudah berlangsung lama.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Pada 2010 misalnya ada 10 PNS yang direkrut dari atlet berprestasi. Pengajuan atlet berprestasi tersebut menurutnya sangat dimungkinkan karena saat ini banyak formasi di lembaganya khususnya untuk jabatan fungsional yang masih membutuhkan pelatih.

“Untuk atlet dan pelatih berprestasi masih ada formasi. Karena pelatih dan atlet yang masuk dalam struktur Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) masih belum banyak, perlu tambahan untuk cabang olahraga lain,” terangnya.

Menurut Baskoro saat ini jumlah pelatih di tiap cabang olahraga masih minim. Satu cabang olahraga rata-rata hanya diisi satu orang atlet atau pelatih dari jumlah ideal sebanyak tiga hingga empat orang. Adapun cabang olahraga yang saat ini ada di antaranya pencak silat, judo dan balap sepeda.

“Penambahan diharapkan menambah aktivitas pelatihan di daerah-daerah. Yang diprioritaskan diajukan untuk cabang olahraga yang pelatihnya masih minim,” katanya.

Mekanisme pengajuan CPNS yakni lembaganya mengajukan sejumlah nama yang memenuhi kualifikasi seperti pendidikan serta prestasi ke Kementerian Olahraga. Biasanya sebelum pengajuan kementerian telah menyediakan petunjuk syarat-syarat yang harus dipenuhi.

Setelah diajukan, kementerian menurunkan berapa jumlah formasi yang disetujui. Biasanya menurut Baskoro, jumlah dan nama yang diajukan lembaganya selalu disetujui Kementerian Pemuda dan Olahraga setelah berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan).

“Biasanya disetujui apa yang diajukan karena yang kami ajukan tentu yang memenuhi syarat. Nanti setelah berkoordinasi dengan Kementerian Aparatur Negara diteruskan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY),” terangnya.

Pengangkatan CPNS disesuaikan dengan tingkat pendidikan. Bila lulusan SMA masuk golongan IIA atau golongan IIIA untuk lulusan S1.

Terpisah, Kasubag Kepegawaian Disdikpora DIY, Arif Hidayat mengatakan, saat ini sedikitnya ada 19 atlet yang telah diangkat menjadi PNS di lingkungan Pemprov. Mereka berasal dari cabang olahraga seperti balap sepeda, bulu tangkis, panjat dinding, voli, panahan, pencak silat dan yudo. Di antaranya bahkan atlet difabel. “Sebagian atlet difabel tapi sudah berprestasi di tingkat internasional,” ungkapnya.

Meski telah diangkat menjadi PNS para atlet tetap diberi peluang untuk mengikuti turnamen baik tingkat nasional maupun internasional sehingga diberi keleluasaan cuti berhari-hari. “Itu demi mengharumkan nama bangsa,” ucapnya.

Atlet asal Jogja mendulang delapan medali emas pada perhelatan SEA Games ke-26 di Jakabaring (Palembang) dan Jakarta pada 11-22 November lalu. Selain delapan medali emas, atlet DIY juga menyumbang tujuh medali perak dan empat perunggu. Dengan total 19 medali untuk 10 cabang olahraga. Medali emas disumbangkan lewat  panahan, sepatu roda, panjat tebing, taekwondo, voli pasir, shorinji kempo dan wushu.

Peraih emas SEA Games dari DIY
Titi Kusumawardani (panahan)
Anindya Wening Melati (sepatu roda)
Fitriyani (panjat dinding)
Daniel Danny Harsono (taekwondo)
Asep Santoso (taekwondo)
Koko Prasetyo Darkuncoro (voli pasir)
Ivana Adelia Irmanto (wushu)
Ridho Ihsan (kempo)
Helmi Yanuar (kempo)

(Harian Jogja/Bhekti Suryani)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya