SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelecehan seksual (Freepik)

Solopos.com, BANTUL — Kasus atlet berprestasi yang mengalami pelecehan seksual oleh pelatihnya sendiri mendapatkan perhatian publik. Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mendampingi atlet yang menjadi korban kekerasan seksual itu dalam menjalani proses hukum.

Wakil Bupati Bantul, Joko Budi Purnomo, mengatakan Pemkab Bantul akan memanggil sejumlah pihak terkait kasus kekerasan seksual terhadap atlet ini. Beberapa pihak yang bakal dipanggil yakni Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan juga pengurus cabang olahraga yang menaungi korban.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Dia sangat menyayangkan kasus kekerasan seksual itu baru terungkap tiga bulan setelah kejadian tersebut. Dalam kasus ini, KONI Bantul beserta pengurus cabang olahraga yang digeluti korban harus ikut bertanggungjawab dan tidak boleh lepas tangan.

Wabup menghargai korban yang menempuh jalur hukum atas kejadian ini. Sebagai bentuk dukungan, Bagian Hukum Sekretariat Daerah Bantul siap mendampingi proses hukum dan mengawal hak-hak korban.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami punya semacam lembaga hukum untuk membantu warga Bantul yang berurusan dengan hukum,” ujar Joko, Jumat (28/10/2022).

Baca Juga: Atlet di Bantul Jadi Korban Kekerasan Seksual Pelatih, Kasus Sempat Ditutupi

Perwakilan dari Bagian Hukum Setda Bantul langsung mendampingi korban saat melaporkan kasus tersebut ke Polres Bantul pada Kamis (27/10/2022).

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Isdarmoko, mengaku kaget mendengar berita dugaan pelecehan atlet oleh pelatihnya tersebut.

“Kewajiban pelatih atau pembimbing adalah membimbing, mengembangkan dan membentuk karakter seorang atlet. Bukan sebaliknya, malah melakukan tindakan yang bisa mencoreng nama baik Bantul,” ucap dia.

Baca Juga: Pembuangan ke TPA Piyungan Dijadwal, Sampah di Kota Jogja Membeludak di TPS

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang atlet perempuan berprestasi asal Kapanewon Pandak, Bantul, berinisial A,18 mengalami kekerasan seksual pada Juli lalu atau saat latihan sebelum Porda DIY 2022. Pelecehan itu dilakukan di tempat latihan di wilayah Sanden, Bantul.

Akibat kekerasan seksual tersebut korban mengalami depresi dan sering melukai diri sendiri.  Korban juga sempat berupaya untuk bunuh diri ketika teringat peristiwa kekerasan seksual yang menimpanya. Saat ini kasus tersebut dalam penyelidikan polisi.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Atlet di Bantul Dilecehkan Pelatihnya, Pemkab Beri Bantuan Hukum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya