SOLOPOS.COM - Suasana pesta kembang api pada acara penutupan ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/8/2022). (Antara/Maulana Surya)

Solopos.com, BOYOLALI – Sebanyak tujuh atlet dikirimkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mewakili Indonesia untuk bertanding di ajang Asean Para Games (APG) 2022 di Solo.

Para atlet yang berjuang tersebut berhasil melampaui target yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali, Supana, mengungkapkan Pemkab Boyolali menargetkan tujuh atlet yang dikirim untuk mendapatkan enam emas.

“Ternyata dapat tujuh emas di Asean Para Games, dan dua di antaranya didapat Mbak Evi dari Talakbroto, Simo,” kata Supana saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (6/8/2022).

Ia mengungkapkan selain atlet para-atletik, Karisma Evi Tiarani, atlet tenis meja asal Sambi, Boyolali, Suwarti menyumbang empat medali emas. Kemudian atlet voli duduk dalam satu tim, Ratifah Apriyanti dan Sri Lestari menyumbang satu emas.

Supana mengungkapkan tak hanya tujuh medali emas, atlet asal Boyolali juga mendapatkan satu medali perak dan satu medali perunggu.

“Karisma Evi selain dua emas, menyumbang satu perak di cabang olahraga [cabor] lompat jauh, kemudian Suci Kirana Dewi di cabang olahraga boccia mendapatkan satu perunggu,” jelas Supana.

Lebih lanjut, saat disinggung mengenai bonus untuk atlet APG asal Boyolali yang mendapatkan medali, Supana mengungkapkan Pemkab Boyolali melalui Disporapar telah memiliki anggaran tersendiri untuk memberikan penghargaan kepada para atlet.

Supana mengungkapkan pemberian penghargaan tak hanya dilakukan untuk atlet berprestasi di ajang APG. Namun, penghargaan akan diberikan kepada seluruh atlet yang berprestasi selama 2022.

“Nanti kami mengakumulasi, jadi tidak hanya atlet di Asean Para Games, tetapi semua atlet berprestasi akan kami berikan stimulan sesuai dengan kemampuan daerah,” kata dia.

Saat ditanya besaran bonus yang akan diterima para atlet, Supana mengatakan Pemkab Boyolali belum menentukannya karena masih menunggu rekap atlet berprestasi hingga akhir tahun.

“Harapannya, dengan adanya medali emas yang didapat dapat memberi motivasi kepada atlet-atlet lain untuk bisa berkiprah dan berprestasi seperti yang telah diukir oleh atlet-atlet sebelumnya. Untuk NPCI [National Paralympic Committee Indonesia] Boyolali selalu luar biasa,” kata Supana.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Boyolali mengirimkan tujuh atlet dalam ajang APG untuk mewakili Indonesia.

Ketujuh atlet tersebut adalah Suci Kirana Dewi dan Yulia Widya Pangestika dari cabor boccia, Karisma Evi Tiarani dan David Subiyanto dari cabor atletik. Kemudian, Suwarti dari cabor tenis meja, dan Ratigah Apriyanti serta Sri Lestari dari cabor voli duduk.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya