SOLOPOS.COM - Acara Rembug Stunting Evaluasi Anting Emas di Kabupaten Magetan, Senin (29/4/2024). (Istimewa/Pemkot Magetan)

Solopos.com, MAGETAN – Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menyelenggarakan Rembug Stunting Evaluasi Anting Emas Kabupaten Magetan di Pendapa Surya Graha, Senin (29/4/2024). Kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk penanganan kasus stunting anak.

Penjabat Bupati Magetan, Hergunadi, mengatakan evaluasi ini dilaksanakan untuk melihat sasaran penerima manfaat dari program Anting Emas, yakni anak balita yang memiliki permasalahan pertumbuhan dan perkembangan. Dengan prioritas pada anak balita stunting yang mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi dan penyakit penyerta.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebelumnya, monitoring telah dilakukan oleh TPK yang melibatkan PKB dan Tim Kesehatan Puskesmas melalui pemantauan pertumbuhan serta perkembangan untuk melihat status gizi serta kondisi kesehatan secara umum.

Hergunadi berharap Kabupaten Magetan bisa gotong royong dalam mengatasi permasalahan stunting. Langkah ini dilakukan bersama antara Pemkab Magetan dengan masyarakat.

“Saya berharap program anak asuh dapat dijadikan contoh bagi lingkungan masyarakat,” kata dia.

Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan berita acara Rembug Stunting dan penandatanganan komitmen bersama.

Lebih lajut, Pemkab Magetan juga membeirkan penghargaan pada anak balita dengan bapak asunya atas progres kenaikan status gizi terbaikan:

  1. Puspita Ratna, anak balita Desa Ngunut, Kecamatan Parang, dengan bapak asuh Ketua DPRD Kabupaten Magetan, Sujatno
  2. Denandra Bhakti, anak balita dari Desa Banjarejo, Kecamatan Barat, dengan bapak asuh Kepala Dinas Sosial, Parminto Budi Utomo
  3. Aqila Adelia, anak balita dari Desa Sanbo, Kecamatan Poncol, dengan bapak asuh Kepala Bagian Kesra, Permadi Bagus Darmawan.

Dalam acara itu hadir Forkopimda Kabupaten Magetan, Penjabat Sekretaris Daerah, Asisten 1 Pemerintahan, Ketua Tim Penggerak PKK, Kepala OPD, Direktur RSUD dr. Sayidiman Magetan, dan lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Magetan, dr. Rohmat Hidayat, mengatakan desa yang menjadi prioritas percepatan pencegahan stunting Kabupaten Magetan tahun 2022 berada di 22 desa yang tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Magetan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya