SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengangguran (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Disperinaker jemput bola beri pelatihan.

Solopos.com, SUKOHARJO—Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo berinisiatif jemput bola untuk mengatasi pengangguran di Kabupaten Makmur. Petugas ke desa untuk mendata dan memberikan pelatihan terhadap para pengangguran. Disperinaker menilai angka pengangguran usia produktif di Sukoharjo masih tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tanpa menyebutkan jumlahnya, Disperinaker mencatat usia 20 tahun hingga 40 tahun masih ditemukan warga menganggur.

Ekspedisi Mudik 2024

“Jika pencari kerja usia produktif belum bekerja berdampak kepada angka pengangguran. Untuk menguranginya, Disperinaker berinisiatif jemput bola. Petugas ke sejumlah wilayah memberikan pelatihan kepada masyarakat,” ujar Kepala Disperinaker Sukoharjo, Bahtiyar Zunan, kepada wartawan, Senin (12/3/2018).

Menurut dia, ada berbagai alasan kenapa mereka berusia produktif belum bekerja. Alasan itu di antaranya adalah belum adanya kecocokan bagi pencari kerja dengan lowongan yang ada atau menunggu surat panggilan setelah memasukkan surat lamaran.

Mantan Camat Kartasura ini menyebutkan berbagai materi kepelatihan diberikan dengan maksud calon pekerja paham dan menguasai ilmunya. (baca juga: TENAGA KERJA SUKOHARJO : Upah di Bawah UMK, Buruh Mengadu ke Disnaker)

“Seusai pelatihan peserta diberi bantuan peralatan agar calon pekerja lebih mahir lagi. Peralatan yang berikan di antaranya mesin jahit, alat sablon, dan sebagainya,” papar dia.

Zunan berharap alumni diklat bisa membuka lapangan kerja mandiri sehingga mengurangi angka pengangguran. Selain diklat, ujarnya, dinas juga mengadakan bursa lowongan kerja dengan menggandeng pelaku usaha.

“Banyak perusahaan di Sukoharjo yang membutuhkan tambahan pekerja seperti tekstil, makanan, farmasi, minuman dan lainnya. Tenaga kerja yang dibutuhkan memikiki pendidikan sesuai bidang,” imbuhnya.

Dia menyatakan selepas mengikuti diklat, Disperinaker akan memantau penyalurannya agar terhindar dari tindak penipuan.

“Penyaluran tenaga kerja asal Sukoharjo jelas dan ditangani oleh penyedia jasa terdaftar sehingga terhindar dari bentuk penipuan. Penyaluran ini dipantau oleh Disperinaker,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya