SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Harianjogja.com, JOGJA—Mengatasi kepadatan lalu lintas di Kota Jogja, Kepolisian Resort Kota Jogja masih mengandalkan cara manual, di antaranya dengan menerjunkan polisi di tiap penggal jalan untuk mengatur kendaraan terutama saat jam sibuk.

Waka Satuan Lalu Lintas Polresta Jogja Ajun Komisaris Polisi Nuning Sukarminingsih mengatakan, kondisi jalan di Jogja terlalu sempit, sementara volume kendaraan terus meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan meningkatnya ekonomi masyarakat Jogja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jogja, imbuhnya, merupakan kota pelajar dan kota budaya yang menjadi pusat kunjungan sejumlah orang dari berbagai daerah luar Jogja terutama pada liburan sekolah maupun acara budaya maka jalan akan padat kendaraan.

“Yang kami mampu lakukan dengan rekayasa arus lalu lintas dengan buka tutup jalan,” ungkap Nuning, baru-baru ini.

Buka tutup jalan, misalnya, terjadi setiap pagi hari di Jalan Atmosukarto (depan Polsekta Danurejan) setiap pukul 06.15-07.30 WIB. Arus kendaraan terpaksa harus bergantian melintas jalur tersebut.

Selain itu, di beberapa penggal jalan yang terdapat sekolah atau perusahaan yang banyak karyawan juga terdapat polisi yang mengatur lalu lintas di saat jam karyawan pulang kerja atau pulang sekolah.

Kepala Unit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) Polresta Jogja Ajun Komisaris Polisi Pardiyana menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Jogja untuk memperbaiki rambu-rambu lalu lintas larangan parkir di tempat-tempat tertentu yang padat kendaraan.

Upaya pemberlakuan jalur searah yang sudah mulai diberlakukan di beberapa ruas jalan seperti Jalan C. Simajuntak dan Jalan Prof Yohanes.

Jika sudah ada petunjuk jelas pada rambu-rambu lalu lintas, polisi akan menindak tegas dengan menilang pengemudi yang melanggar, baik melanggar marka jalan, rambu-rambu, mau pun parkir sembarangan.

“Pelanggaran lalu lintas juga menjadi penyebab kemacetan juga apalagi yang menerobos jalan,” ucap Pardiyana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya