SOLOPOS.COM - Dosen Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Pangeran Diponegoro Kecamatan Margoyoso, Pati. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Merancang pembelajaran inovatif menjadi sebuah kebutuhan untuk menghadapi tantangan pendidikan saat ini.

Terlebih dengan pandemi Covid-19 yang sempat membuat pembelajaran dilakukan secara online telah menimbulkan sejumlah dampak, salah satunya munculnya learning loss.

Hal inilah yang mendasari dosen Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Pangeran Diponegoro Kecamatan Margoyoso, Pati.

“Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yang dialami oleh guru-guru yang tergabung dalam KKG Gugus Pangeran Diponegoro Kecamatan Margoyoso, Pati. Permasalahan pertama berkaitan dengan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran inovatif yang dirasa masih kurang. Ditambah, dampak dari pandemi Covid-19 menimbulkan learning loss peserta didik,” terang Dr. Mawardi, S.Pd., M.Pd., sebagai ketua tim dalam keterangannya melalui rili, Senin (26/9/2022).

Lebih lanjut disampaikannya, kurangnya kompetensi guru dalam merancang pembelajaran inovatif menjadi salah satu faktor yang menyebabkan permasalahan ini terjadi. Karena itulah, bersama dua anggota tim yaitu Agustina Tyas Asri Hardini, S.Pd., M.Pd., dan Hanita Yulia, M.Pd., serta didukung 5 mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Teknologi Informasi (FTI); telah melakukan berbagai kegiatan.

Baca Juga: UKSW Salatiga Datangkan Tipe-X Hibur Mahasiswa Baru

Tiga workshop telah dilakukan secara hybrid oleh tim PkM ini, yaitu workshop peningkatan wawasan tentang urgensi atau pentingnya pembuatan rancangan dalam sistem pembelajaran, workshop model-model pembelajaran inovatif dan juga workshop model-model pembelajaran kreatif dan inovatif.

“Peserta terlihat sangat antusias dalam mengikuti workshop ini. Banyak peserta mengungkapkan senang dapat membuat video pembelajarannya sendiri karena selama ini biasanya hanya mencari video yang sudah ada dari youtube atau bahkan tidak menggunakan video sama sekali,” imbuh Hanita Yulia.

Baca Juga: Juarai Peksimida Jateng, Vokal Grup Lentera Kasih UKSW Maju ke Tingkat Nasional

Tidak hanya berhenti pada workshop, Dr. Mawardi mengatakan bahwa setelah mengikuti workshop, peserta juga diminta untuk mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) inovatif, dengan menerapkan media pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan animaker dan wordwall.

“Output dari kegiatan ini berupa RPP inovatif disertai video pembelajaran berbasis animaker dan penilaian berbantuan wordwall. Diharapkan, melalui kegiatan ini, peserta dapat meningkatkan Kreativitas dalam Pembelajaran untuk mengeliminir learning loss pasca Covid-19 di KKG Gugus Pangeran Diponegoro Kecamatan Margoyoso, Pati,” tandas Dr. Mawardi.

Rekomendasi
Berita Lainnya