SOLOPOS.COM - Polisi lalu lintas mengatur arus lalu lintas di perlintasan Kereta Api (KA) Palur yang mengalami kemacetan, Selasa (28/8/2012). (Dok/Bony Eko Wicaksono/JIBI/SOLOPOS)


Polisi lalu lintas mengatur arus lalu lintas di perlintasan Kereta Api (KA) Palur, Selasa (28/8/2012). (Dok/Bony Eko Wicaksono/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR–Polres Karanganyar menambah jumlah polisi lalau lintas yang disiagakan di sekitar perlintasan Kereta Api (KA) Palur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan arus lalu lintas setelah pemasangan tiang pancang fly over di sisi timur perlintasan KA dimulai.

Pantauan Solopos.com, Rabu (19/9/2012), pengeboran tiang pancang di sisi timur perlintasan KA dimulai sejak dua hari lalu. Penyempitan jalan terjadi sepanjang 100 meter karena proyek pemasangan tiang pancang memakan setengah bahu jalan baik di sisi selatan maupun utara. Saat palang pintu ditutup, terjadi penumpukan kendaraan baik di sebelah timur maupun barat perlintasan KA.

Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP A Aidil Fitrisyah, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, mengatakan pihaknya menambah delapan personel  yang disiagakan di tiga pos lalu lintas menuju perlintasan KA Palur yakni pertigaan Sroyo, pertigaan botol dan perlintasan KA Palur.

“Setiap delapan jam ada pergantian shift. Mereka akan mengatur arus lalu lintas jika terjadi kemacetan ketika palang pintu KA ditutup atau saat jam pulang kerja dan sekolah,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Sementara pengalihan arus lalu lintas menuju perlintasan KA Palur tetap diberlakukan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan bermotor di satu titik. Kendaraan besar ke Kota Solo dialihkan menuju arah Bekonang, Sukoharjo. Sementara kendaraan besar menuju dari Kota Solo menuju Karanganyar dialihkan melewati Terminal Palur.

Seorang pengguna kendaraan bermotor, Joko Sambudi meminta agar pengerjaan pemasangan tiang pancang dilakukan pada malam hari. Sehingga tidak mengganggu para pengguna kendaraan bermotor maupun warga yang berdomisili di sekitar perlintasan KA. Selama ini, proyek tersebut dikerjakan dari pagi hingga malam hari. “Ya seharusnya dikerjakan malam hari karena kondisi arus lalu lintasnya tidak seramai di siang hari,” tambah Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya