SOLOPOS.COM - Seorang petugas ATCS Dishub DIY memantau kemacetan di Simpang Tiga Prambanan, Sleman melalui CCTV di Ruang ATCS Dishub DIY, Rabu (28/6/2017). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, JOGJA — Kemacetan yang terjadi di jalanan Kota Jogja setiap akhir pekan dan masa libur panjang masih menjadi persoalan yang tak kunjung menemukan solusi. Atas permasalahan itu, kalangan DPRD Kota Jogja mengusulkan jalanan menjadi searah semua.

Ketua DPRD Kota Jogja, Danang Rudiyatmoko, mengatakan kondisi macet sewaktu akhir pekan lalu tentu saja jadi persoalan yang serius. Karakteristik Jogja yang jadi wilayah transit wisatawan membuat penumpukan kerap terjadi di wilayah ini. Oleh karena itu perlu kebijakan yang tepat untuk mengatasi persoalan tersebut.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

“Akhir pekan panjang beberapa kali ini tentu saja menjadi persoalan yang serius karena karakteristik Jogja sebagai lokasi transit wisatawan sebelum mereka melakukan kunjungan ke daerah di DIY. Saya kira ini bukan jadi persoalan pemkot semata tapi bagaimana mendistribusikan pusat transit. Ini juga harus mulai dipikirkan,” kata Danang, Kamis (26/5/2022).

Menurutnya perlu kerja sama yang baik antara Pemkot Jogja dan Pemda DIY dalam melakukan rekayasa lalu lintas. Apalagi ada rencana kawasan Malioboro akan dijadikan pedesterian penuh. Tentu saja hal ini akan berdampak pada jalur penyangga lain yang berada di seputaran Malioboro.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Pembangunan Tol Jogja Diprediksi Tak Bisa Rampung pada 2024, Kenapa?

“Ini juga perlu dirancang rekayasa lalu lintas untuk menampung wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi maupun rombongan agar bisa ditempatkan di suatu titik yang representatif dan tidak terlalu jauh. Harus dibicarakan secara komprehensif antara pemkot dan pemda,” ungkapnya.

Danang menambahkan periode libur panjang akhir tahun nanti bisa jadi gambaran Pemkot Jogja untuk merumuskan kebijakan yang tepat supaya pada tahun berikutnya tidak ada lagi persoalan macet saat libur panjang. Dia juga mengimbau agar kebijakan daerah lain yang berhasil menata lalu lintas kota dapat dijadikan pedoman agar ditetapkan di wilayah setempat.

“Beberapa waktu lalu saya ke Medan dan di pusat kotanya itu seluruhnya satu jalur. Memungkinkan tidak di Jogja dibuat seperti itu. Ini hal saya kira menjadi kajian, tanpa harus melebarkan luas jalannya karena di Jogja kan sudah sangat sulit,” katanya.

Baca Juga: Pekan Ini Ada Atraksi Menarik di Kaliurang Sleman,Tertarik Menyaksikan?

Di sisi lain, dia berpendapat bahwa mesti ada lokasi transit baru bagi wisatawan di sejumlah titik destinasi wisata. Hal ini dilakukan untuk memecah kepadatan lalu lintas dan beban kendaraan bisa tersebar tidak hanya di wilayah Jogja.

“Perlu dirancang bagaimana area wisata ini sekaligus membuka pusat transit baru yang lebih, tentu saja membutuhkan kerja sama penataan kawasan yang lebih komprehensif. Sehingga wisatawan nanti di Jogja akan menggunakan moda transportasi yang bisa menghubungkan di kota sehingga tidak membebani lahan atau jalan,” jelasnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Jogja Agus Arif Nugroho, menyampaikan suatu rencana kebijakan tentunya membutuhkan studi kelayakan yang komprehensif agar berhasil. Pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk melakukan studi banding ke sejumlah tempat yang dinilai berhasil melakukan penataan lalu lintas.

Baca Juga: Razia Peredaran Ciu Digencarkan Usai 3 Pria Sleman Tewas Tenggak Miras

“Suatu program atau rencana fisik tentunya perlu feasibility study, akan kami lakukan untuk proses penataan,” ujarnya.

Menurut Agus, penerapan jalur satu arah juga telah diberlakukan di seputaran kawasan Malioboro. Skema giratori atau arah jarum jam telah diberlakukan sejak akhir tahun 2020 lalu.

“Untuk one way kan memang sudah kami lakukan di lingkar Malioboro,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Jalan di Kota Jogja Diusulkan Jadi Jalur Searah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya