SOLOPOS.COM - Pengangkatan air bersih di Desa Gendayakan, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri, Agustus 2020 lalu. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com,WONOGIRI -- Selain penanganan pandemi Covid-19, Pemkab Wonogiri juga fokus mengatasi kekeringan dengan cara mengoptimalkan potensi sumber mata air wilayah Wonogiri bagian selatan.

Hal itu sebagai upaya pengentasan kemiskinan di wilayah yang tiap musim kemarau dilanda krisis air bersih itu. "Fokus program 2021 pada prinsipnya masih sama yakni penanganan Covid-19 dan proses vaksinasi. Namun kami juga fokus dalam penyediaan air bersih daerah kekeringan dan program rumah tidak layak huni [RTLH]" kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, kepada wartawan di Gedung DPRD Wonogiri, Senin (8/3/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pria yang akrab dengan sapaan Jekek itu mengatakan anggaran pengentasan kekeringan daerah Wonogiri selatan pada 2021 lebih dari Rp6 miliar. Sumbernya dari dana insentif daerah (DID). Sedangkan dana untuk program RTLH sekitar Rp12 miliar.

Baca Juga: Waduh, Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Soloraya Naik, Termasuk Secara Virtual

Ekspedisi Mudik 2024

"Program air bersih dan RTLH merupakan program yang tertunda pada 2020 karena adanya pandemi Covid-19. Sehingga pada 2021, kedua program ini kami maksimalkan. Sebenarnya pada 2020 pelayanan dari program air bersih untuk daerah rawan kekeringan sudah terlayani sekitar 90 persen," ungkapnya.

Dalam program air bersih, Pemkab Wonogiri mengoptimalkan potensi sumber mata air yang ada di daerah selatan. Sumber mata air disedot dan dikelola sebagai solusi permanen dalam mengatasi kekeringan.

Solusi Permanen

"Jadi berbasis instalasi, bukan tangki. Selama ini kan solusinya ketika ada kekeringan di daerah Wonogiri selatan caranya mengirimkan bantuan air dengan truk tangki. Nah, pola ini kami ubah dengan solusi permanen. Sehingga tidak ada eksploitasi," ujarnya.

Baca juga: Siap-Siap! Berikutnya Giliran Guru Yang Divaksin Covid-19 di Karanganyar

Dalam pelaksanaan program air bersih, Pemkab Wonogiri melakukan identifikasi dengan beberapa tim ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Daerah Wonogiri selatan yang ada potensi air bersih sudah dipetakan. "Kalau bisa dibor. Kalau ada cekungan air tanah, dipasangi instalasi," katanya.

Jekek mencontohkan sumber mata air yang saat ini sudah bisa dimanfaatkan yakni sumber Banyu Towo di Kecamatan Paranggupito. "Itu kami optimalkan 2020 bisa selesai. Habis sekitar Rp12 miliar. Kini kemanfaatannya kepada warga sudah hampir 78 persen. Belum lagi dari sumber air yang lain," ujarnya.

Jekek menuturkan saat ini Pemkab Wonogiri tengah fokus membangun hidran umum atau HU di Desa Gendayakan, Paranggupito, yang bersumber dari sumber air Waru. Selain itu juga menginventarisasi proposal atau pengajuan program air bersih dari berbagai daerah.

Baca Juga: Buka Lagi Setelah 5 Pedagang Meninggal Positif Covid-19, Begini Kondisi Pasar Jambangan Karanganyar

Rampung Tahun Ini

Wilayah yang masuk skala prioritas akan didahulukan. "Kami kedepankan skala prioritas, bukan berbasis keinginan. Termasuk solusi program pengelolaan air minum berbasis masyarakat [Pamsimas], kami dorong ke daerah Wonogiri selatan. Bukan ke Wonogiri utara atau timur," paparnya.

Menurut Jekek, jika segala program yang sedang berjalan dan direncanakan rampung tahun ini, maka permasalahan kekeringan di Wonogiri selatan bisa teratasi pada 2021. "Image Wonogiri sebagai daerah kekeringan bisa hilang. Itu goal kami," katanya.

Baca Juga: Ditemukan Di Gorong-Gorong Boyolali, Bayi Ini Akhirnya Punya Orang Tua Asuh

Jekek mengatakan pengentasan kekeringan daerah selatan akan didukung adanya Bendungan Waduk Pidekso di Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri. Dengan kemampuan menyuplai air baku sebesar 300 liter per detik, air waduk itu akan dimanfaatkan sebagai jaringan PDAM.

Anggaran dan rencana pemanfaatan sudah disiapkan. "Wonogiri selatan kan kami dorong sebagai zona industri besar. Ketersediaan air baku menjadi kebutuhan vital dalam industri," kata Jekek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya