SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PURWOKERTO- Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terus berupaya menjaga ketahanan pangan melalui berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat.

“Ketahanan pangan harus dapat terjaga terutama di saat menghadapi gejolak harga pangan seperti yang terjadi sekarang ini. Oleh karena itu, masyarakat harus diberdayakan guna menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Banyumas,” kata Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Banyumas, Tjutjun Sunarti R, di Purwokerto, Kamis (19/1/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terkait hal itu, kata dia, setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kabupaten Banyumas telah mendapat alokasi anggaran guna meningkatkan ketahanan pangan melalui program pemberdayaan masyarakat.

Pemkab Banyumas juga akan menggelar kegiatan terkait upaya menjaga ketahanan pangan saat menghadapi gejolak harga pangan.

“Kegiatan yang akan digelar pada 21 Januari di Pendopo Sipanji Kabupaten Banyumas dengan melibatkan para camat dan kepala desa ini, akan diisi pengarahan oleh Bupati Banyumas,” katanya.

Menurut dia, kegiatan tersebut juga sebagai upaya pengembangan diversifikasi pangan di Banyumas.

Disinggung mengenai kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya, Tjutjun mengatakan, Banyumas akan tetap memfokuskan pada kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan.

Kabupaten Banyumas pada 2011 menerima kucuran dana PNPM Mandiri Perdesaan sebesar Rp37 miliar untuk pelaksanaan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di 19 di antara 27 kecamatan di daerah itu.

Pada 2012, Kabupaten Banyumas menerima kucuran dana PNPM Mandiri Perdesaan sebesar Rp32,5 miliar. Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya