Solopos.com, SOLO — Saat anak mengalami tantrum, mungkin akan menjadikan sebagian orang tua bingung menghadapinya karena anak yang mengalami tantrum akan sulit dikendalikan. Ternyata hal itu bisa juga diatasi dengan art therapy. Berikut ini jenis art therapy yang sesuai untuk anak tantrum.
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Rumah Saki (RS) JIH Solo, dr. Afinia Permanasari, Sp.KJ., menjelaskan fungsi dari art therapy salah satunya adalah untuk memunculkan suasana rileks pada seseorang yang menjalaninya.
Dengan fungsi itu maka dapat diterapkan untuk mengatasi beberapa kondisi pada seseorang, terutama yang terkait dengan emosi dan kejiwaan. Termasuk salah satunya adalah tantrum pada anak.
Ada berbagai jenis art therapy yang dapat digunakan, salah satunya adalah menggambar atau melukis. Sebab dengan menggambar atau melukis akan melatih anak untuk duduk lebih lama, tenang dan sabar.
Selain melukis, bisa juga memilih seni musik dalam terapi tersebut. Biasanya alat musik yang dapat digunakan adalah drum. Sebab memainkan drum juga bisa melatih anak meluapkan emosi.
Melalui cara ini, juga akan memberikan pemahaman pada anak bahwa untuk meluapkan emosi tidak harus dengan marah. Bermain drum juga bisa menghabiskan energi, sehingga anak tidak perlu menghabiskan energinya dengan marah.
Jenis kesenian yang juga bisa sebagai media art therapy yakni seni tari. Diketahui, dalam menari juga butuh energi dan daya ingat yang tinggi.
“Jadi sangat bisa, mengendalikan tantrum dengan art therapy,” kata dia.
Lebih lanjut dia menyarankan kepada masyarakat untuk tidak perlu malu datang ke psikiater. Sebab datang ke psikiater bukan berarti orang mengalami gangguan jiwa berat. Sebab hanya karena memiliki kecemasan yang tinggi pun, bisa dikonsultasikan agar tidak menimbulkan persoalan berlanjut.
