SOLOPOS.COM - Warga dan sukarelawan membersihkan puing-puing bangunan atap salah satu masjid di Dukuh Sambirejo, Desa Kendalsari, Kemalang, Klaten, yang ambruk, Selasa (17/3/2020) pagi. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN -- Atap Masjid Nurul Huda di Dukuh Sambirejo, Desa Kendalsari, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, ambruk pada Selasa (17/3/2020) pagi. Tak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Ambruknya atap masjid berukuran sekitar 6 meter x 6 meter itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Peristiwa itu terjadi saat memasuki waktu Salat Subuh. Saat itu cuaca cerah, tak ada hujan atau pun angin kencang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

ODP Waspada Corona Sragen Tambah Jadi 139 Orang, Bupati Bentuk Gugus Tugas

Kepala Desa Kendalsari, Kemalang, Klaten, Supadi, membenarkan adanya kejadian atap masjid yang ambruk. Dia menjelaskan ambruknya atap masjid itu terjadi sesaat setelah muazin mengumandangkan azan Subuh.

“Setelah azan itu, beliau [muazin] ke toilet dan [tiba-tiba] atapnya ambruk. Biasanya beliau melantunkan puji-pujian namun Subuh tadi langsung ke toilet,” kata Supadi saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Dinas Kesehatan Karanganyar Pastikan 18 Orang Dipantau Karena Pulang Dari Luar Daerah Sehat Semua

Supadi menambahkan saat kejadian belum ada jemaah salat yang datang ke masjid. Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat peristiwa itu. Kerugian material juga belum diketahui.

Masjid Dibangun Secara Swadaya

Supadi menuturkan masjid di Kendalsari, Kemalang, Klaten, itu dibangun secara swadaya oleh masyarakat beberapa tahun lalu. Kemudian sekitar 1,5 tahun lalu, masjid di Klaten ini mendapatkan bantuan dari pihak ketiga untuk renovasi.

Bencana Angin Kencang Karanganyar Rusak Atap Rumah dan Kanopi Pasar Jatipuro

Supadi mengatakan saat atap masjid ambruk tidak ada angin ribut atau hujan yang mengguyur wilayah Kendalsari. Diduga atap masjid di Klaten itu ambruk lantaran konstruksi kayunya tak kuat menahan beban kubah.

“Sebelumnya memang ada sedikit retakan [pada tembok]. Namun, tidak mengira akan terjadi seperti itu [ambruk],” jelas dia.

Tanya Jawab Seputar Covid-19 (Bagian I): Seberapa Bahaya Virus Corona sampai Bagaimana Manusia Terinfeksi?

Lebih lanjut, Supadi mengatakan setelah kejadian tersebut warga bersama sukarelawan membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan.

Pemerintah desa segera menggelar pertemuan dengan warga serta takmir masjid terkait tindak lanjut ambruknya atap masjid itu, terutama membahas bagaimana perbaikannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya