SOLOPOS.COM - Warga membersihkan pohon yang tumbang karena diterjang angin kencang di Desa Kajang, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, Kamis (16/1/2020). (Istimewa/BPBD Madiun)

Solopos.com, MADIUN — Hujan deras disertai angin kencang merusak satu masjid dan delapan rumah di Desa Kajang, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, Kamis (16/1/2020) sore.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi, mengatakan hujan deras disertai angin kencang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun sekitar satu jam pada Kamis sore.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Angin kencang itu membuat sejumlah pohon di Desa Kajang tumbang dan menimpa delapan rumah dan satu masjid. Delapan rumah yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang yakni milik Asmojo, Sukardi, Muslim, Ngaidi, Pardi, Wardi, dan Sutrisno.

“Ada delapan rumah yang rusak di bagian atap karena tertimpa pohon yang tumbang. Rumah yang rusak ini ada yang rusak berat yaitu rumah Asmojo, rumah rusak sedang, dan ada lima yang rusak ringan. Selain itu, kandang ternak milik Kahir juga rusak parah karena tertimpa pohon jati,” kata Rowi.

Selain merusak rumah warga, angin kencang juga merusak atap Masjid Nurul Hidayah yang ada di RT 013/Rw 003, Desa Kajang. Akibat kerusakan yang ditimbulkan itu, masjid tersebut mengalami kerugian hingga Rp1 juta.

Atas bencana tersebut, petugas BPBD bersama masyarakat setempat kemudian bekerja bakti untuk menyingkirkan pohon tumbang yang merusak rumah warga dan masjid.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk waspada pada musim penghujan ini. Karena akhir-akhir ini hujan yang mengguyur disertai angin kencang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya