SOLOPOS.COM - Kondisi Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Blembem di Kalurahan Candirejo, Semin, Gunungkidul, Kamis (17/11/2022) - Harian Jogja/ David Kurniawan

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Atap ruang kelas II Madrasah Ibtidaiyah Muhammdiyah (MIM) Blembem di Kalurahan Candirejo, Semin, Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengalami roboh, Kamis (17/11/2022) pagi. Satu siswa mengalami luka ringan karena tertimpa atap yang roboh tersebut.

Seorang siswa yang menjadi korban dalam kejadian ini, AD, 8, mengatakan sebelum peristiwa itu terjadi, dirinya sedang mengikuti pelajaran sekolah seperti biasa. Pada saat itu, dia bersama siswa lain sedang belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Namun, saat sedang belajar itu, tiba-tiba terdengar suarat kretek-kretek dari atap kelas. Tak berselang alam, banyak genteng yang jatuh dan kemudian tiang penyangga atap ambruk.

“Saya lemas tidak bisa bergerak pada saat kejadian. Tapi, untungnya bisa selamat,” katanya kepada wartawan, Kamis (17/11/2022).

Ia mengaku mengalami luka memar di tangan bagian kanan. Meski demikian, ia masih bisa beraktivitas seperti biasa.

Baca Juga: Tak Mau Gugurkan Kandungan, Motif Mahasiswa UNS Bunuh Teman Wanitanya

“Tadi juga sudah diperiksa terkait dengan memar di tangan,” katanya.

Kepala MIM Blembem, Subardi, mengatakan total ada 15 murid di kelas II. Pada saat kejadian seluruh siswa masuk, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

“Memang ada satu siswa yang luka ringan, tapi kondisinya sudah membaik dan bisa beraktivitas seperti biasa,” katanya.

Menurut dia, atap yang ambruk terjadi karena kayu penyangga sudah lapuk. Terlebih lagi sejak dibangun pertama kali di 1984, hingga sekarang belum ada perbaikan.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Perempuan Hamil di Pantai Ngrawe Ternyata Mahasiswa UNS

“Untungnya tiang penyangga yang satunya masih di atas sehingga posisinya miring dan tidak ambruk secara keseluruhan,” katanya.

Disinggung mengenai kondisi keamanan bangunan, Subardi mengaku sudah melakukan pengecekan. Namun, kondisi yang dirasakan butuh perbaikan ada di gedung sisi timur, karena kondisi tembok agak miring.

“Sudah ada perbaikan dari bantuan dana afirmasi. Tapi, ternyata kejadian malah ada peristiwa ambruk di ruangan di sisi barat,” katanya.

Terkait dengan proses pembelajaran sekolah, Subardi mengatakan, pasca-ambruknya atap di ruang kelas II, seluruh siswa sudah dipulangkan. Rencananya pembelajaran dirumah berlangsung hingga Sabtu (19/11/2022).

Baca Juga: Cerita Sultan Jogja Tolak Miliaran Rupiah untuk Salahgunakan Tanah Kas Desa

“Kebetulan bersamaan dengan adanya milad Muhammadiyah. Jadi, siswa diliburkan untuk belajar di rumah masing-masing,” katanya.

Untuk kelanjutan belajar mengajar di kelas yang atapnya ambruk, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kalurahan Candirejo. Koordinasi dilakukan guna meminta izin menggunakan bekas gedung SD Negeri Candirejo 2 yang telah digabung ke sekolah lain.

“Kebetulan sudah tidak terpakai. Jadi, ingin kami gunakan untuk pembelajaran sementara bagi kelas II, III, dan IV,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Atap MIM Blembem Gunungkidul Ambruk, Satu Siswa Alami Luka Ringan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya