SOLOPOS.COM - Atap bangunan di Ruang Kelas V SDN 3 Pelemgadung, Karangmalang, Sragen, amblek karena kuda-kuda atap lapuk dimakan rayap, Jumat (26/11/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen memastikan pembangunan gedung SDN 3 Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, yang atapnya ambruk baru bisa dilakukan tahun depan. Itu pun kemungkinan baru dilakukan pada semester kedua 2022.

Pasalnya, anggaran perbaikan baru akan dialokasikan pada APBD Perubahan 2022. Hal tersebut disampaikan Kabid Pembinaan SD Disdikbud Sragen, Sudarto, Jumat (25/11/2021). Dia menerangkan usulan anggaran untuk rehab gedung itu tidak memungkinkan diajukan ke APBD 2022.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Untuk antisipasi sementara, genting-genting diturunkan dulu. Struktur atapnya juga diturunkan sembari menunggu anggaran. Upaya itu dilakukan agar tidak membahayakan penghuni sekolah. Sebenarnya beberapa bulan lalu sudah diturunkan tetapi belum semua,” kata Sudarto.

Baca Juga: Atap Gedung SDN 3 Pelemgadung Sragen Ambruk, KBM Terganggu

Dia mengatakan untuk kebutuhan anggaran pembangunan gedung empat lokal itu belum final karena masih proses perhitungan rencana anggaran biaya (RAB).

Seperti diberitakan, empat ruang di SDN 3 Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, Sragen, tak bisa digunakan untuk belajar mengajar lantaran struktur atap ambruk sejak pertengah September 2021 lalu. Empat ruang itu terdiri atas ruang unit kesehatan siswa (UKS), ruang Kelas IV, V, dan VI.

Para siswa Kelas IV, V, dan VI untuk sementara menempati ruang Kelas I, II, dan III. Sementara para siswa Kelas III menempati ruang guru dan siswa Kelas I dan II menempati ruang perpustakaan secara bergantian.

Baca Juga: 2 Siswa SMAN 1 Gemolong Raih Juara 1 Lomba Tingkat Jateng

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SDN 3 Pelemgadung, Lilik Haryanto, menyampaikan kerusakan struktur atap yang paling parah terjadi ruang Kelas V. Kuda-kuda ruangan itu patah dan runtuh ke bawah. Sejumlah genting hancur berserakan di ruang Kelas V itu. Kejadian atap yang ambrol itu, ujar Lilik, terjadi pada pertengahan September 2021 sekitar pukul 17.30 WIB saat ada hujan disertai angin. Tidak ada orang di dalam ruangan saat kejadian.

“Kemudian atap di ruang Kelas IV sudah turun ke bawah di bagian tengah. Ruang Kelas IV ini berdampingan dengan ruang UKS. Kondisi yang mengkhawatirkan juga ada di ruang Kelas VI. Empat lokal itu merupakan satu deret bangunan. Untuk antisipasi, semua pintu di empat ruang itu ditutup,” kata Lilik saat ditemui Solopos.com, Jumat (26/11/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya