SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobil Damkar. (Salsabila Annisa Azmi/JIBI/Harian Jogja)

Dinas Damkar dapat dua mobil baru.

Solopos.com, SOLO-Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solo bakal mendapatkan dua mobil Damkar baru tahun ini. Meski belum ideal, tambahan jumlah mobil tersebut akan sangat membantu operasional Dinas Damkar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Dinas Damkar Solo, Gatot Sutanto, mengatakan pihaknya memiliki 14 unit mobil damkar. Rencananya, tahun ini akan ada tambahan dua mobil Damkar baru untuk menunjang operasional mereka.

“Sebanyak 14 unit mobil Damkar kami bagi di empat pos. Dengan tambahan ini rencananya kami akan menambah satu pos lagi di Solo bagian barat,” katanya saat ditemui wartawan seusai apel peringatan Hari Ulang Tahun ke-99 Pemadam Kebakaran di halaman Balai Kota Solo, Senin (26/3/2018) pagi.

Ia menyatakan aset mobil Damkar di Solo belum ideal. Tetapi, jika dibanding kota lain, Solo masih lebih baik. Ia menilai, jika pemerintah mencari idealitas, maka APBD Kota Solo bisa tersedot habis hanya untuk pengadaan mobil damkar. (baca juga: Duh, Portal dan “Polisi Tidur” di Solo Persulit Akses Damkar)

“Harga satu mobil Damkar yang kecil Rp1,6 miliar. Sedangkan mobil damkar besar Rp28 miliar. Dua mobil baru itu berukuran kecil karena menyesuaikan situasi Solo. Kalau besar-besar percuma saja kalau tak bisa dipakai,” kata dia.

Lebih lanjut, penghitungan jumlah mobil damkar ideal tidak ditentukan oleh luasnya wilayah, tetapi berdasar manajemen wilayah kota. Keberadaan rel kereta api dan sungai mnejadi pembagi dalam sebuah manajemen wilayah kota.

“Semua mobil Damkar Solo masih layak. Bahkan mobil paling tua yang dibuat pada 1961 hingga kini masih berfungsi,” tuturnya.

Selain mobil Damkar, hidran adalah kebutuhan yang urgen di Kota Solo. Gatot mengatakan saat ini sudah ada 130 hidran yang tersebar di beberapa wilayah, khususnya wilayah padat.

“Memang ada beberapa yang masih perlu perbaikan. Rencananya kami akan menambah lagi sesuai instruksi Wali Kota. Kami akan memetakan lalu menyesuaikannya dahulu,” terangnya.

Wali Kota Solo, F. X. Hadi Rudyatmo, mengakui jumlah mobil Damkar yang dimiliki Kota Solo belum ideal. Namun, ia sudah meminta dinas terkait semaksimal mungkin melakukan pencegahan kebakaran.

“Lebih baik lakukan pencegahan dari pada pemadaman,” ujarnya.

Ia juga mendorong Kepala Dinas Damkar, Gatot Sutanto, mendirikan hidran di lingkungan padat penduduk. Dalam kelengkapan hidran itu terdapat hidran, genset, dan rumah untuk menyimpan selang.

“Dengan instalasi itu, kalau terjadi sesuatu hal, bisa diatasi,” terangnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya