SOLOPOS.COM - Rumah susun sederhana sewa atau rusunawa yang disiapkan untuk hunian pekerja di Kawasan Industri Terpadu atau KIT Batang. (Solopos.com-Antara/Kutnadi)

Solopos.com, BATANG — Pembangunan rumah susun sederhana sewa atau rusunawa di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang telah selesai dikerjakan. Rumah susun yang disiapkan untuk menampung para pekerja di kawasan industri itu pun diprediksi mampu dihuni sekitar 2.570 orang.

Selesainya pembangunan Rusunawa KIT Batang ini disampaikan Direktur Utama (Dirut) PT KIT Batang, Galih Saksono, Rabu (10/8/2022). Galih menyebut pembangunan pekerjaan fisik rusunawa yang dipersiapkan untuk pekerja di kawasan industri tersebut telah selesai 100%.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pekerjaan fisik pembangunan rusunawa untuk tempat tinggal alternatif para pekerja di KITB sudah selesai 100 persen. Rusunawa yang kami bangun diperkirakan mampu menampung 2.570 orang,” katanya.

Menurut dia, saat ini pemerintah sedang mengebut penyediaan infrastruktur pendukung rumah susun ini seperti jaringan air bersih, listrik, hingga kelengkapan furniture di setiap barak. “Jadi saat ini, kami masih melakukan persiapan di funiture, air, listrik dan lainnya. Kami berharap semua dapat selesai akhir 2022,” katanya.

Pembangunan rusunawa di KIT Batang ini menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp351 miliar. Rusunawa ini dibangun di atas lahan seluas seluas 5.735 meter persegi dengan tipe barak agar dapat menampung hunian pekerja.

Baca juga: KIT Batang akan Dilengkapi Pelabuhan Hlo, Ini Penjelasan Menhub

“Ada 10 bangunan menara. Rumah susun ini dibangun setinggi 5 lantai untuk tiap menara dengan kapasitas masing-masing 257 orang,” katanya.

Dikatakan, penggunaan rusunawa di KIT Batang ini akan menggunakan sistem berbayar sehingga para pekerja harus menyewa dengan ketentuan harga yang sudah ditetapkan. “Jadi nanti berbayar, rusun itu kami sewakan. Adapun tarif sewa untuk setiap barak nantinya akan ditentukan dengan melibatkan pemerintah daerah,” katanya.

Pembangunan rumah susun atau rusunawa di KIT Batang terbagi menjadi tiga paket pekerjaan yaitu paket pertama sebanyak 4 menara setinggi 5 lantai dengan jumlah 88 barak, kemudian paket dua sebanyak 3 menara setinggi 5 lantai dengan jumlah 66 barak, dan paket tiga sebanyak 3 menara setinggi 5 lantai dengan jumlah 66 barak.

Baca juga: Mengenal Tradisi Minum Teh Poci di Tegal

Galih mengatakan progres infrastruktur di KIT Batang saat ini sudah berjalan sesuai jadwal, bahkan hampir mencapai 100 persen. Sementara untuk infrastruktur pendukung lain seperti air bersih, air limbah, sampah, dermaga, dan gas masih dipersiapkan. Namun untuk ketersediaan air diharapkan selesai di awal 2023, kemudian air limbah dan sampah selesai pertengahan 2023. “Demikian juga untuk pembangunan dermaga diharapkan dapat selesai pada awal 2024,” kata Galih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya