SOLOPOS.COM - Guru dan pegawai honorer Klaten berfoto bersama Bupati Klaten, Sri Mulyani, seusai penyerahan simbolis tambahan kesejahteraan ke GTT/PTT K2 dan non-K2 di Klaten, Rabu (12/4/2023). (Istimewa/Diskominfo Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Ribuan guru dan pegawai honorer di Klaten mendapat tambahan uang kesejahteraan menjelang Lebaran ini. Nilai tambahan kesejahteraan itu bervariasi mulai Rp330.000 hingga Rp1 juta per orang per bulan.

Tambahan kesejahteraan itu bersumber dari APBD Klaten. Jumlah penerima tambahan kesejahteraan sebanyak 2.155 guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT). Mereka menerima pencairan tambahan kesejahteraan untuk periode Januari-Maret 2023.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Titin Windiyarsih, mengatakan nilai tambahan kesejahteraan untuk ribuan GTT/PTT itu bervariasi. Untuk GTT/PTT kategori 2 (K2) sebanyak 664 orang menerima tambahan kesejahteraan Rp1 juta per bulan.

Sementara tambahan kesejahteraan untuk guru honorer atau GTT/PTT non-K2 Klaten tergantung masa kerja. GTT/PTT non-K2 masa kerja 1-3 tahun ada satu orang menerima Rp330.000 per bulan.

GTT/PTT non-K2 masa kerja 4-6 tahun sebanyak 400 orang menerima Rp400.000 per bulan. Masa kerja 7-9 tahun sebanyak 301 orang menerima Rp450.000 per bulan. Masa kerja 10-12 tahun sebanyak 345 orang menerima Rp500.000 per bulan.

Lalu sebanyak 444 GTT/PTT non-K2 dengan masa kerja 13 tahun dan di atasnya menerima Rp550.000 per bulan. Titin menjelaskan pencairan tambahan kesejahteraan untuk kali ini merupakan tahap I 2023.

Total anggaran yang dikucurkan untuk pencairan tahap I yakni Rp4,1 miliar. Sementara total anggaran tambahan kesejahteraan untuk guru honorer atau GTT/PTT tahun ini dialokasikan Rp11,6 miliar dari APBD Klaten.

“Tujuannya meningkatkan kesejahteraan GTT/PTT sehingga dalam melaksanakan tugas lebih profesional dan berintegritas,” kata Titin saat penyaluran tambahan kesejahteraan secara simbolis di Aula SMPN 2 Klaten, Rabu (12/4/2023).

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan Pemkab mengalami kekurangan pegawai terutama di lingkungan Dinas Pendidikan. “Memang kami mengalami kekurangan pegawai. GTT/PTT ini sangat membantu di Disdik. Dengan tambahan kesejahteraan ini, saya berharap GTT/PTT tambah semangat,” kata Mulyani.

Mulyani memberi sinyal bakal ada penambahan uang kesejahteraan bagi GTT/PTT K2 maupun non-K2 melalui APBD Perubahan 2023. “Tadi sekilas sudah membahas dengan Pak Sekda, tahun ini sudah membaik dari pandemi Covid-19 sehingga tidak ada refocussing,” ujar dia.

“Insyaallah di perubahan nanti saudara-saudara GTT/PTT akan kami tambah uang kesejahteraannya biar mereka tambah semangat dalam pengabdiannya,” imbuhnya.

Salah satu guru honorer asal Bayat, Klaten, Ruwaida, mengaku senang bisa mendapatkan tambahan kesejahteraan apalagi mendekati Lebaran. “Senang nasib kami diperhatikan dapat tambahan kesejahteraan apalagi mendekati Idul Fitri. Alhamdulillah bisa untuk tambah-tambah,” kata guru di SMPN 1 Bayat tersebut.

Ruwaida sudah mengabdi menjadi guru honorer sejak 2009. Honor yang diterima Ruwaida per bulan berkisar Rp400.000 hingga Rp600.000 per bulan. “Semoga ada solusi bagi yang belum terangkat bisa diangkat menjadi PPPK [pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja],” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya