SOLOPOS.COM - Tim gabungan membawa pasangan tak resmi yang terjaring razia di hotel melati, Rabu (4/11/2020) malam. (Espos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Tiga pasangan tidak resmi diciduk tim gabungan dari Dinas Satpol PP dan Damkar, TNI, Polri, Dinsos dan lain-lain dalam operasi penyakit masyarakat (pekat), Rabu (4/11/2020) malam.

Pasar Joko Tingkir Nglangon menjadi lokasi pertama yang dirazia dengan sasaran para pekerja seks komersial (PSK). Diduga informasi adanya razia itu bocor sehingga tim tidak mendapatkan satu pun PSK yang mangkal di lokasi. Tim kemudian berlanjut menyisir sejumlah kamar di salah satu hotel melati di wilayah Nglorog, Sragen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di hotel itu, tim mendapati dua pasangan tidak resmi. Mereka tidak bisa menunjukkan bukti bila mereka pasangan suami istri yang sah. Operasi berlanjut ke sebuah hotel kelas melati di Sambungmacan. Dari banyak kamar yang disisir, tim gabungan hanya mendapati satu pasangan tidak resmi.

Begini Foto Jadul Jl Sukowati Sragen dari Masa ke Masa

Tim gabungan menyisir salah satu kamar hotel kelas melati di wilayah Sragen dan menjaring tiga pasangan tidak resmi, Rabu (4/11/2020) malam. (Espos/Moh. Khodiq Duhri)

Ketiga pasangan tidak resmi tersebut kemudian digelandang petugas ke Kantor Satpol PP dan Damkar Sragen untuk mendapat pembinaan. Dari tiga pasangan tersebut, satu perempuan di antaranya berstatus janda. Dua lainnya telah bersuami. Sementara dari kalanganya prianya dua berstatus suami, satu lainnya lajang.

Suka Sama Suka

Tim datang dengan mengetuk setiap kamar hotel. Tidak semua tamu hotel kelas melati itu membawa pasangan tidak resmi. Ada yang datang bersama anak atau keluarga. Tiga pasangan tidak resmi itu hanya pasrah saat digelandang petugas. Mereka tidak melakukan perlawanan dan tidak menolak saat diminta petugas meninggalkan kamar untuk dibawa menggunakan truk Satpol PP. Mereka berdalih ngamar di hotel melati itu dengan alasan suka sama suka.

“Kita ke sini naik motor berdua. Sebelumnya sudah saling kenal,” kata salah satu pasangan perempuan yang terjaring razia bersama pasangan bukan suaminya itu.

Kasi Kerja Sama Dinas Satpol PP dan Damkar Sragen, Joko Pinarmo, mengatakan sasaran operasi pekat tersebut sebetulnya adalah kalangan PSK. Akan tetapi, hasil razia di kompleks Pasar Joko Tingkir dan Gondang tim gabungan tidak mendapatkan hasil.

“Malam ini ada tiga pasangan yang terjaring razia. Kalau ada di antara mereka yang berstatus PSK, akan kami serahkan ke Dinsos Sragen untuk dibawa ke panti sosial di Solo. Untuk yang bukan PSK, kami beri pembinaan di Kantor Satpol PP,” ujar Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya