SOLOPOS.COM - Sebuah gerbong KA ekonomi AC tengah digarap di pabrik BUMN produsen KA, PT INka di Madiun, beberapa waktu lalu. PT KAI menargetkan pada Januari 2013 mendatang semua KA ekonomi yang dioperasikan sudah menggunakan penyejuk udara atau AC untuk meningkatkan pelayanan. (JIBI/Bisnis Indonesia/Wahyu Darmawan)

Sebuah gerbong KA ekonomi AC tengah digarap di pabrik BUMN produsen KA, PT INka di Madiun, beberapa waktu lalu. PT KAI menargetkan pada Januari 2013 mendatang semua KA ekonomi yang dioperasikan sudah menggunakan penyejuk udara atau AC untuk meningkatkan pelayanan. (JIBI/Bisnis Indonesia/Wahyu Darmawan)

JAKARTA – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan menjanjikan bahwa semua kereta ekonomi yang dimiliki oleh KAI akan menggunakan AC atau pendingin ruangan pada tahun 2013 mendatang.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Pada 1 Januari 2013 saya janji semua kereta penumpang jarak menengah dan jauh memakai pendingin ruangan atau AC,” kata Ignasius Jonan dalam acara diskusi evaluasi angkutan lebaran di kantor Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Jakarta, Rabu. Menurut Jonan, dengan menggunakan AC maka hal itu juga akan sangat membantu antara lain dalam membangun sistem teknologi informasi yang baik di dalam kereta.

Ia juga berpendapat, pemasangan AC di dalam kereta merupakan “revolusi” meski untuk perbaikan menyeluruh terhadap moda perkeretaapian tidak bisa disebut “revolusi” karena telah berjalan sejak 2009. Dirut KAI mengemukakan, kunci dari berhasilnya perbaikan moda perkeretaapian yang dilakukan dirinya adalah karena penerapan konsistensi dan kontrol.

“Saya memonitor secara ketat. Setiap hari saya meminta laporan dari daerah sebanyak dua kali yang akan saya baca dan saya beri komentar,” katanya. Ia juga menuturkan, hal terpenting dalam memberikan pelayanan kepada publik adalah agar membuat sarana transportasi menjadi bersih dan aman sehingga masyarakat sebagai pengguna sarana transportasi tersebut juga dapat berlaku rapi dan tertib.

Terkait penggunaan sistem satu tempat duduk untuk satu penumpang yang diterapkannya mulai tahun ini, Jonan mengungkapkan bahwa hal itu sama sekali tidak menurunkan pendapatan yang diperoleh KAI. “Pendapatan kami dari hasil penjualan kelas ekonomi naik 30 persen dibanding tahun lalu,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal MTI Ellen Tangkudung mengatakan, perbaikan sistem pelayanan angkutan lebaran pada tahun 2012 diperlihatkan oleh PT KAI yang menerapkan sistem boarding pass. Dengan sistem tersebut, ujar Ellen, satu karcis hanya diberikan untuk satu nama penumpang dan tidak ada penumpang yang berdiri sehingga memberikan dampak yang lebih baik bagi konsumen.

Ia memaparkan, beberapa insiden memang sempat terjadi akibat penerapan sistem baru ini tetapi tidak sampai memicu kekacauan yang lebih rumit. “Diharapkan, perbaikan sistem penjualan karcis di masa yang akan datang, tidak menyurutkan sistem yang sudah dibangun demi untuk pelayanan sebaik-baiknya kepada penumpang KA,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya