SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOSARI—Kritikan sejumlah perhimpunan Hotel cabang Gunungkidul terhadap pihak kepolisan yang kerap melakukan penggerebekan di sejumlah hotel. Ternyata tidak digubris pihak kepolisian.

Kemarin, Jumat (16/12) Polres Gunungkidul melakukan razia terhadap pasangan mesum di beberapa hotel di kawasan pantai Baron di kecamatan Tanjungsari dan Wonosari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasar informasi yang dihimpun Harian Jogja, penggerebekan tersebut dilakukan saat tujuh pasangan tersebut sedang asyik dalam berada kamar hotel.

Ekspedisi Mudik 2024

Dari hasil penggerebekan itu, Polres Gunungkidul berhasil menjaring tujuh pasangan mesum dalam operasi pekat guna menciptakan situasi kondusif menjelang natal dan tahun baru. Dalam penangkapan itu, tujuh pasangan bukan suami istri tersebut terjaring di tiga hotel yang berbeda.

“Tujuh pasangan itu terjaring di dua hotel di kecamatan Tanjungsari dan satu lagi di kecamatan Wonosari,” ujar Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Gunungkidul, Kompol Suradji dilokasi penggerebakan.

Tujuh pasangan mesum yakni YL,32,-DR, 39 (warga Dusun Bendung, Semin, dan), BA, 30,-MS, 24, (warga Gedangrejo, Karangmojo), SD, 28-JM, 44 (Pulutan, Wonosari dan Bleberan, Playen), AG, 29, (Selang, Wonosari)-SA, 28, (Karangasem-Ponjong), EP, 20, (Moyudan, Sleman)-HB (Dlingo, Bantul), 29, PR -(Wareng, Wonosari)-YI (Siraman, Wonosari), 39, SH, 21,(Sumberwungu, Tepus)-AD, 28, (Ngestirejo, Tanjungsari).

Dari data yang didapatkan itu, keempat belas orang yang terjaring tersebut, empat orang diantaranya merupakan mahasiswa.

Adapun sisanya adalah pasangan yang telah mempunyai keluarga. Kompol Suradji mengatakan rencananya dalam beberapa hari kedepan pihaknya akan menggelar razia serupa dengan menyasar sejumlah hotel di seluruh Gunungkidul. Dalam razia itu, pasangan mesum langsung dibawa ke mapolres Gunungkidul untuk menjalani pembinaan.

“Razia ini kami lakukan untuk menyongsong hari raya natal dan tahun baru. Seluruh pasangan mesum tidak kami lakukan tindakan namun kami lakukan pembinaan,” tukasnya.

Sebelumnya, sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) DIY, Karnilasari menyesalkan langkah kepolisian yang terus menerus melakukan penggerebekan sejumlah penginapan di Gunungkidul.

Ia menambahkan dampak dari penggerebekan dapat membuat sepi pengunjung di sejumlah penginapan aktivitas pariwisata pun menjadi sepi. (HARIAN JOGJA/Kurniyanto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya