SOLOPOS.COM - Warga dipandu petugas mencoba registrasi akun saat simulasi lelang elektronik (e-Auction) dalam 110 Tahun Lelang Indonesia yang diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Solo pada car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (25/2/2018). (M Ferri Setiawan/JIBI/SOLOPOS)

KPKNL Surakarta kenalkan layanan lelang online.

Solopos.com, SOLO—Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surakarta memperkenalkan pelayanan lelang secara elektronik (e-auction) kepada pengunjung area car free day (CFD) Solo, Minggu (25/2/2018). Lelang yang bisa diakses melalui website itu lebih mudah.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Lelang online diluncurkan pada 2014. Layanan ini diklaim membantu masyarakat mengikuti lelang lebih nyaman dan aman, tanpa harus takut ada campur tangan pihak lain.

Kegiatan sosialisasi lelang kepada masyarakat tersebut merupakan rangkaian peringatan 110 tahun pelaksanaan lelang di Indonesia.

“[Pelaksanaan lelang di Indonesia] ditandai dengan terbitnya Undang-undang Lelang pada 1908. Peringatan ini serentak di seluruh Indonesia. Dari kami, sudah dimulai dengan kegiatan seminar pada Rabu, 21 Februari,” kata Kepala KPKNL Surakarta, Moh Arif Rochman, saat ditemui Solopos.com di area CFD, Minggu.

Selain sosialisasi, mulai Senin (26/2/2018), akan digelar kegiatan lelang selama sepekan berturut-turut di KPKNL Surakarta.

“Ada banyak barang yang akan dilelang. Untuk kegiatan lelang selama sepekan ini nanti puncaknya pada 28 Februari,” kata dia. (baca juga: Dukung Pertumbuhan UKM Solo, Bank Mandiri Tebar Hadiah Melalui Grand Lelang Mandiri Dagang Untung)

KPKNL terus berinovasi terutama dalam hal modernisasi lelang. Untuk mengikuti lelang secara elektronik, peserta lelang harus mendaftar melalui www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id. Setelah terdaftar, peserta bisa mencari yang dilelang pada laman tersebut.

“Setelah memiliki akun, masyarakat boleh menawar barang di seluruh Indonesia. Setelah tertarik dengan salah satu barang, bayar uang jaminan dulu baru menawar. Kalau pun kalah lelang, uang jaminan akan dikembalikan tanpa potongan. Dengan catatan dari awal tidak melaukan kesalahan dalam menginput data. Kalau menang dapat pemberitahuan dan harus melunasi,” terang dia.

Arif menambahkan meski sudah menggunakan e-auction untuk pelaksanaan lelang yang lebih baik, KPKNL tetap melaksanakan lelang secara konvensional. Menurut dia, ada banyak kelebihan e-auction. Siapa pun penawar dalam lelang tersebut, bisa menawar sesuai kemampuannya, tanpa bisa diintimidasi orang lain.

Penawar di e-auction bisa mengikuti lelang di mana pun berada, tanpa harus datang ke lokasi lelang dan bertemu dengan peserta lelang lainnya. Pada pelaksanaan lelang secara konvensional, terkadang tidak berjalan efektif karena peserta lelang bertemu di lokasi lelang dan bisa saling memengaruhi. Dengan e-auction hal itu tidak bakal terjadi.

“Peserta bisa mengikuti lelang di mana saja. Di rumah atau di kantor, bekerja sambil menawar pun bisa,” imbuh dia.

Arif menambahkan kegiatan sosialisasi tersebut untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang cara mengikuti lelang yang benar. Baik secara konvensional maupun secara elektronik. Pada acara tersebut juga digelar simulasi lelang dengan barang-barang suvenir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya