SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun, Maidi, berbicara dalam Talkshow Virtual yang diselenggarakan Solopos Media Group, Rabu (19/1/2022) malam. (Istimewa)

Solopos.com, MADIUN — Wali Kota Madiun, Maidi, sadar terhadap keterbatasan lahan di wilayahnya sehingga pihaknya mengembangkan berbagai inovasi untuk menggenjot di sektor jasa dan pariwisata buatan.

Salah satu yang menarik perhatian dari pembangunan Pemkot Madiun adalah menghadirkan miniatur lima ikon negara di dunia untuk jadi destinasi wisata menarik di Kota Pendekar ini. Miniatur ikon negara yang kini ramai dikunjungi warga yakni tiruan patung Merlion Singapura yang dibangun di kawasan Taman Sumbir Wangi, Jl. Pahlawan, Madiun.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Maidi menyampaikan ada lima ikon negara di dunia yang bakal dibangun di Kota Madiun. Saat ini yang sudah berdiri adalah patung Merlion dan Kakbah. Selain itu, nantinya juga bakal dibangun menara Eiffel dari Perancis, menara jam Big Ben dari Inggris, dan kincir angin dari Belanda.

Baca juga: Karakter Ekonomi Madiun Raya Lebih Tangguh Lawan Pandemi Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

“Saat ini saya ngebut pembangunan tempat wisata keajaiban dunia. Dengan didukung infrastruktur yang bagus tentu akan menarik minat masyarakat untuk datang ke Madiun,” jelas dia dalam acara Talkshow Virtual bertema Jagongan Madiun Raya: Sinergi Pembangunan Daerah Menuju sukses 2022 yang diselenggarakan Solopos Media Group, Rabu (19/1/2022) malam.

Kota Madiun, kata Maidi, menjadi kota satu-satunya di wilayah Jatimur bagian barat dengan didukung lima kabupaten di sekitarnya. Karena lahan di wilayah kota tidak terlalu luas seperti daerah tetangga, pemerintah kota harus benar-benar melakukan inovasi untuk menciptakan iklim ekonomi yang mendukung pembangunan.

Wali kota menegaskan sektor jasa ini harus diperkuat dengan beragam pembangunan. Bukan hanya memperkuat di sektor wisata buatan, pemkot juga terus mengembangkan pusat-pusat kuliner di 27 kelurahan. “Pada tahun 2022 ini, kami siapkan sentral ekonomi. Kita juga bangun tempat-tempat unik, seperti area parkir seperti di Makkah Madinah,” jelas dia.

Baca juga: Begini Kesibukan Klenteng Hwie Ing Kiong Madiun Menyambut Imlek 2573

Maidi menyampaikan saat ini juga telah menyiapkan jalur wisata sepeda. Ada tiga jalur wisata sepeda, yaitu jalur 10 kilometer, 15 kilometer, dan 25 kilometer. Jalur sepeda ini dikoneksikan dengan lapak-lapak UMKM yang menyediakan kuliner khas Madiun.

PAD Melebihi Target

Pada tahun 2021, Maidi juga menyampaikan pendapatan asli daerah di Kota Madiun melebihi target. Dia mengaku tidak menduga capaian PAD bisa tembus melebihi target. “Ini tentu tidak lepas dari kabupaten sekitar. Kami ingin menjadi daya tarik bagi kabupaten lain,” jelas dia.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kediri, Sofwan Kurnia, mengatakan pariwisata memiliki potensi yang besar dengan multiplier effect-nya bagi sektor lainnya. Selain itu, pariwisata juga relatif tidak memerlukan modal yang besar seperti industri, dengan secara kreatif memanfaatkan potensi alam dan budaya yang telah dimiliki.

Baca juga: Pemkot Madiun Gelontorkan Rp4,7 Miliar untuk Lapak UMKM, Banyak Banget?

“Kontribusi sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, yakni hotel, restoran, dan pariwisata memang masih 3,09% terhadap total ekonomi Madiun Raya dan terkontraksi sebesar -8,88% pada tahun 2020. Namun, kami perkirakan dapat diandalkan untuk tumbuh positif pascapandemi, merujuk pada potensi wisata yang luar biasa di wilayah Madiun Raya,” jelas dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya