SOLOPOS.COM - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Didiek Hartantyo, saat menaiki Railbus Batara Kresna, Sabtu (22/5/2021). (Solopos.com/Farida Trisnaningtyas)

Solopos.com, SOLO — PT Kereta Api Indonesia (KAI) siap bekerja sama dengan Pemkot Solo membangkitkan pariwisata berbasis kereta api (KA). Hal ini mengingat Solo sudah memiliki Railbus Batara Kresna dan KA uap Jaladara.

Namun demikian, banyak aspek yang harus dibenahi, mulai dari infrastruktur, sarana prasarana, dan pendukung lainnya.

Promosi Sambungkan Senyuman, Telkomsel Beri Bantuan Paket Data & Obat-Obatan di Demak

Hal ini disampaikan Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, saat mengecek perjalanan Railbus Batara Kresna dari Stasiun Solo Kota menuju Stasiun
Purwosari, Sabtu (22/5/2021).

“Saya concern mengenai perjalanan KA, maka bersama masyarakat Solo menjaga KA. Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2007 memang perjalanan KA harus diutamakan. Di Solo ada kekhususan karena melintas di tengah kota, tapi melihat ini juga ada potensi bahaya,” ujar dia kepada wartawan.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Tekor Rp70 Triliun, Garuda Sudah 2 Kali Tawarkan Pensiun Dini kepada Pegawai

Lebih jauh, Didiek menilai railbus rute Solo-Wonogiri berpotensi besar untuk dikembangkan demi mendongkrak pariwisata Solo dan sekitarnya. Maka dari itu, pihaknya bersama Balai Perkeretaapian bakal menyiapkan infrastruktur pendukung.

Jika animo masyarakat bagus, maka rute ini bisa diperbaiki sarana prasarana, dimungkinkan adanya perpindahan jalur, hingga menambah kecepatan laju railbus. Sekarang Railbus Batara Kresna dari Solo-Wonogiri ditempuh dalam waktu 1,5 jam dengan kecepatan terbatas 30 kilometer/jam.

“Jadi orang Wonogiri yang bekerja di Sukoharjo bisa naik atau jalan-jalan ke Wonogiri. Kami dengan Pemkot Solo juga tengah berembug mengenai KA Jaladara. Daops VI sedang berdiskusi dengan para masinis yang paham akan old train atau yang mengerti soal steam [steam locomotives]. Dalam waktu dekat kami akan bicara lagi dengan Pemkot Solo, bagaimana KA Jaladara itu meningkatkan pariwisata Solo,” papar dia.

Baca Juga: Waduh, Cek Saldo dan Tarik Tunai di ATM Link Tak Lagi Gratis per Bulan Depan

Siapkan Sarana

Pihaknya pun melakukan evaluasi terkait status railbus yang merupakan KA perintis. Selain itu, KAI juga berembug dengan Dirjen Perkeretaapian maupun Balai Perkeretaapian jalur Solo - Wonogiri ini hendak dibikin seperti apa. Dalam hal ini, PT KAI siap menyediakan sarana yang lebih bagus andal.

“Kalau Wonogiri mau dihidupkan silakan, tapi kami tidak bisa sendiri. Semoga ada anggaran, walaupun sekarang ini refocusing karena masih pandemi. Tetapi, kita tidak bisa diam supaya ekonomi tidak minus melulu. Selain itu, soal KA Jaladara semoga bisa ketemu caranya, sehingga wisata berbasis KA uap, ini keren,” imbuh dia.

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daops VI Yogyakarta, Supriyanto, menambahkan potensi jalur Solo-Wonogiri bagus. Namun demikian, adanya pandemi Covid-19 membuat pihaknya mesti membatasi okupansi Railbus Batara Kresna, yakni hanya 70% dari total 70 tempat duduk.

Baca Juga: Dikukuhkan, BPPD Gaungkan Narasi Positif dan Optimisme Pariwisata Solo

“Tiket selalu habis karena ada pembatasan. Soal penambahan gerbong, railbus itu satu set, jadi sementara ini dulu. Statusnya masih KA perintis sebagai awalan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya