SOLOPOS.COM - Ilustrasi--Penyuluh Pertanian. (Solopos.com)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pemkab Karanganyar mewacanakan kenaikan insentif untuk biaya operasional penyuluh (BOP) 111 orang penyuluh pertanian. Pemkab mengusulkan kenaikan insentif BOP dari Rp120.000 per bulan menjadi Rp500.000 per bulan. Rencana itu diharapkan terealisasi pada APBD tahun 2021.

Wacana tersebut disampaikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat menghadiri pembinaan penyuluh pertanian se-Kabupaten Karanganyar di Hotel Pondok Asri Kecamatan Tawangmangu pada Selasa (29/9/2020). Pembinaan melibatkan Komisi B DPRD Kabupaten Karanganyar. Saat memberikan sambutan, Bupati menanyakan insentif BOP per bulan. Peserta menjawab insentif BOP yang diterima selama ini Rp120.000 per bulan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Saya lihat belum cukup memadai. Kami akan mencoba meningkatkan nilainya. Ya memang Rp120.000 per bulan itu kan dari APBD Kabupaten Karanganyar. Berapanya, yang jelas lebih banyak dari insentif BOP yang diberikan pemerintah pusat. Kalau [pemerintah] pusat kan memberikan BOP Rp300.000 per bulan," kata Bupati saat berbincang dengan wartawan seusai memberikan sambutan.

Wow, Razia Protokol Covid-19 di Karanganyar Bisa 3-4 Kali Sehari!

Alasan Pemkab Karanganyar melemparkan wacana itu adalah mempertimbangkan beban kerja penyuluh pertanian di lapangan. Bupati akan mengusulkan peningkatan insentif BOP pada APBD tahun 2021. "Supaya mobilitas mereka lebih kencang. Pekerjaan mereka itu hampir tidak kenal waktu. Rata-rata kan malam hari. Kalau transportasi ke mana-mana pakai uang sendiri, kasihan. Harus ada support BOP. Akan kami tambah di [APBD] tahun 2021," ujarnya.

Tergantung Postur Anggaran

Sementara itu, Sekretaris Komisi B DPRD Kabupaten Karanganyar, Boby Aditia Putra P, akan menindaklanjuti wacana tersebut. Namun, ia akan lebih dulu berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP). Boby mengaku belum dapat memastikan apakah usulan tersebut dapat terealisasi tahun depan. Salah satu pertimbangannya adalah postur APBD Kabupaten Karanganyar tahun 2021.

"Nanti kami susun dulu postur anggarannya untuk dimasukkan rencana kerja dan anggaran [RKA]. Di banggar [badan anggaran] akan kami perjuangkan supaya naik dari Rp120.000 menjadi Rp500.000. Kami usahakan tentunya melihat postur anggaran tahun depan ya supaya bisa tertata semua," ujar Boby.

Muncul Klaster Baru Persebaran Covid-19 di Karanganyar, Apa Itu?

Secara umum, Boby sepakat dengan usulan Pemkab Karanganyar menaikkan insentif BOP penyuluh pertanian tahun depan. Alasannya tidak jauh berbeda dari Bupati. Penyuluh pertanian adalah kepanjangan tangan pemerintah di lapangan. Terlebih, Kabupaten Karanganyar menjadi salah satu lumbung beras di Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya