Solopos.com, KLATEN — Pengelola Umbul Pluneng di Kebonarum, Klaten, mengumumkan kabar gembira mengenai harga tiket masuk (HTM) objek wisata tersebut yang akan turun mulai Senin (6/2/2023).
Dalam pengumuman yang diunggah di akun Instagram resmi Umbul Pluneng, @umbul_pluneng, Kamis (2/2/2023), disebutkan harga terbaru tiket masuk ke objek wisata itu jadi Rp8.000 untuk pengunjung dewasa dan Rp6.000 untuk pengunjung anak-anak.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sebelumnya, harga tiket masuk Umbul Pluneng ditetapkan Rp10.000 baik untuk dewasa maupun anak-anak. Tidak dijelaskan apa alasan kebijakan penurunan harga tiket tersebut.
Pengumuman itu disambut gembira sebagian warganet, meskipun ada juga yang memberikan masukan. “Turun hrg min, cuoocok,” tulis warganet dengan nama akun @umarfikri_17 di kolom komentar.
“mbiyen rono kecewa… tiket 10rb gek kolame dho asat banyune… jadi males rep rono…,” tulis pengguna akun @mas_paijo22. Komentar tersebut dijawab pengelola akun @umbul_pluneng, bahwa kondisi kolam asat atau kering kemungkinan karena baru selesai perawatan.
“Semoga bisa jadi bahan evaluasi kami agar kedepanya bisa memberikan pelayanan yg lebih baik. Sehat selalu,” tulis pengelola akun @umbul_pluneng.
Mengenai kriteria yang dipersyaratkan untuk mendapatkan harga tiket anak-anak, seperti yang ditanyakan warganet dengan akun @bikinkaos_custom, pengelola Umbul Pluneng menjawab anak-anak dimaksud yakni usia di bawah 10 tahun dan di atas tiga tahun.
Berdasarkan catatan Solopos.com, Umbul Pluneng yang berlokasi di Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten, memiliki dua sumber mata air. Masing-masing bernama Tirto Mulyono dan Tirto Mulyani.
Dari dua sumber mata air itu, Umbul Tirto Mulyono paling banyak dikunjungi wisatawan. Selain umbul, lokasi wisata juga dilengkap dengan waterpark yang diresmikan oleh Bupati Klaten Sri Mulyani pada 25 Februari 2020 lalu.
Sejak awal pembukaannya, waterpark tersebut langsung menyedot pengunjung. Waterpark ini terletak di sebelah sebelah selatan Tirto Mulyono yang memiliki luas 1.400 meter persegi.
Dilihat dari asal usul namanya, Umbul Pluneng disebut berasal dari gabungan dua suku kata yakni plu dari kata nyemplung dan neng dari kata seneng. Dengan mandi di Umbul Pluneng diharapkan pengunjung mendapatkan kesenangan atau kebahagiaan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
