SOLOPOS.COM - Kondisi gedung pertemuan di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Selasa (15/3/2022). Gedung tersebut berkapasitas 3.000 orang. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATENPemkab Klaten menargetkan proyek pembangunan gedung pertemuan di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah rampung tahun ini. Kawasan tersebut bakal dilengkapi pusat kuliner.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, pertimbangan kawasan gedung pertemuan ditambah pusat kuliner lantaran berada di tepi jalan nasional. Diharapkan sentra kuliner dapat dimanfaatkan para pelaku UKM di Klaten.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Termasuk jalur cepat. Nanti para pengguna jalan bisa mampir di rest area ini untuk beribadah. Kami juga siapkan tempat untuk pecinta kuliner. Mudah-mudahan awal 2023 [gedung pertemuan Buntalan diresmikan],” kata dia, kepada Solopos.com, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga: Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Klaten 2021

Sri Mulyani mengatakan gedung pertemuan Buntalan bakal menjadi gedung terbesar di Klaten. Kapasitas gedung bisa menampung 3.000 orang. Kawasan tersebut juga dilengkapi sejumlah fasilitas, seperti masjid serta tempat parkir luas.

Alhamdulillah sudah bisa membangun gedung yang luar biasa megah ini. Kapasitas parkir yang luas serta fasilitas lainnya yang lengkap, seperti masjid dan wisma. Ada joglo dan kelengkapan lainnya. Gedung ini untuk masyarakat umum,” jelas dia.

Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Yuli Purwanto, menjelaskan pemkab mengalokasikan anggaran untuk kelanjutan proyek pembangunan gedung pertemuan Buntalan. Jumlahnya senilai Rp19 miliar di tahun ini.

Baca Juga: Betonisasi Jalan di Joton Rampung, Ini Pesan Bupati Sri Mulyani

Alokasi anggaran bersumber APBD Klaten 2022 itu diantaranya untuk membiayai kegiatan pembangunan pagar sisi depan, pendopo, taman, serta pembuatan lahan parkir.

“Yang penting gedung segera bisa difungsikan terlebih dahulu. Halaman bisa dipasang paving semuanya untuk parkir. Untuk keperluan 2022 selesai. Kami ajukan lagi di 2023 menyelesaikan pagar keliling,” kata Yuli.

Gedung utama pada proyek pembangunan gedung pertemuan itu menempati lahan seluas 5.000 meter persegi. Kapasitas gedung utama diperkirakan mampu menampung 3.000 orang dan digadang-gadang menjadi gedung pertemuan terbesar di Klaten.

Gedung pertemuan berada di tepi Jl Kartini atau dikenal dengan Jl. By Pass. Lokasinya berdekatan dengan Stasiun Klaten dan Terminal Ir. Soekarno Klaten. Proyek pembangunan gedung itu dimulai tahun 2018 (APBD Klaten sejak 2018).

Baca Juga: TERMINAL BUNTALAN KLATEN : Pengelolaan Terminal Diambil Alih Pusat

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, pagu anggaran proyek gedung pada 2018 senilai Rp3,5 miliar (untuk pengurukan tanah serta pembuatan talut sungai). Pada 2019, nilai kontrak kelanjutan pembangunan gedung senilai Rp15,4 miliar (untuk mendirikan struktur hingga atap bangunan gedung utama).

Proyek pembangunan dilanjutkan tahun 2020 dengan pagu awal Rp42,4 miliar. Pagu tersebut berubah menjadi Rp36,3 miliar setelah ada refocussing anggaran. Anggaran 2020 digunakan untuk merampungkan pembangunan gedung utama, perataan tanah, serta pembangunan talut mengelilingi kawasan gedung.

Sementara, alokasi anggaran pada 2021 sekitar Rp6 miliar diantaranya untuk membangun masjid, pemasangan paving sekitar gedung utama, pembangunan gedung katering, serta bangunan penghubung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya