SOLOPOS.COM - Tradisi pembagian bubur samin yang menjadi kuliner khas Solo saat Ramadan di Masjid Darussalam Kampung Jayengan. (Antara/Maulana Surya)

Solopos.com, SOLOBubur Samin yang merupakan menu khas buka puasa di Masjid Darussalam, Jayengan, Serengan, Solo, kembali dibagikan pada Ramadan 2022. Tradisi yang lahir dari masyarakat Banjar tersebut mulai dilakukan sejak 1985 silam.

Pembagian bubur Samin sempat terjeda dua kali Ramadan saat dilanda pandemi Covid-19. Setidaknya ada 1.300 porsi bubur Samin yang dibagikan kepada masyarakat dan jamaah Masjid Darussalam Jayengan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Wisata Religi Ramadan Masjid Darussalam Jayengan, Noor Cholish, kepada wartawan, Minggu (3/4/2022). “Pembagian bubur dibagi menjadi dua. Pertama sekitar 300 porsi untuk buka bersama di masjid, sedangkan 1.000 porsi dibagikan ke masyarakat,” kata Noor Cholish.

Baca Juga: Asal Usul Bubur Samin Banjar Jadi Kuliner Khas Ramadan di Solo

Dibutuhkan waktu sekitar dua jam untuk proses pembuatan bubur khas masyarakat Banjar tersebut. Pembuatan dimulai setelah salat zuhur sekitar pukul 13.00 WIB hingga sekitar pukul 15.00 WIB.

Sementara untuk proses pembagian bubur samin di Masjid Darussalam, Jayengan, Solo, dilakukan mulai pukul 16.00 WIB. Bubur Samin yang dibagikan kepada warga dan jamaah dibuat menggunakan 40 kilogram beras sebagai bahan pokoknya.

Baca Juga: Bubur Samin, Kuliner Khas Solo Saat Ramadan

Minyak samin lah yang memberikan cita rasa khas bubur. Kekhasan bubur yang telah menjadi tradisi masyarakat Banjar di Jayengan tersebut juga terletak pada isiannya, yaitu sayuran dan daging tetelan.

Noor menambahkan kebanyakan warga hanya mengetahui pembuatan dan pembagian bubur samin tersebut dilakukan saat Ramadan saja. Padahal, warga maupun pengurus Masjid Darussalam Solo mempunyai kebiasaan membuat bubur samin yang dilakukan saat bulan Sura/Muharram dan bulan Rajab/Syakban.

Baca Juga: Ramadan 2021: Tak Ada Pembagian Bubur Samin Gratis di Masjid Darussalam Solo

Saat bulan Sura, bubur samin dibagikan saat peringatan malam 10 Sura. Sedangkan saat bulan Syakban, bubur samin dibagikan ketika peringatan malam Nisfu Syakban kepada jamaah Masjid Darussalam.

Hal tersebut mendorong masyarakat Jayengan untuk mendeklarasikan Kampung Wisata Religi Ramadhan. “Tahun ini kami mendeklarasikan diri menjadi Wisata Religi Ramadan. Sebelumnya hanya pembagian bubur saja,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya