SOLOPOS.COM - Kebun Raya Indrokilo Boyolali berlatar belakang Gunung Merapi dan Merbabu dilihat dari udara. Foto dirilis Selasa (14/12/2021). (Istimewa/ Diskominfo Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB) yang berlokasi di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, merupakan tempat pelestarian keanekaragaman tumbuhan sekaligus objek wisata yang cukup kondang di kalangan masyarakat Soloraya. Destinasi yang memadukan kesejukan alam dengan sejumlah wahana buatan itu dapat ditempuh sekitar 5 menit dari pusat pemerintahan Kabupaten Boyolali.

Sejarah berdirinya Kebun Raya Indrokilo bermula dari kerja sama antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan Pemerintah Kabupaten Boyolali melalui Memorandum of Understandin) Nomor 016/KS/LIPI/VII/2013 dan Nomor 650/03286/28/2013 tentang Penelitian, Pembangunan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Salah satu implementasi riil dari pelaksanaan MoU tersebut adalah pembangunan Kebun Raya Boyolali. Usulan pembangunan tersebut diawali dengan usulan Bupati Boyolali Seno Samodro kepada Kepala LIPI melalui surat Nomor 660.1/03446/28/2015 tentang Rencana Pembangunan Kebun Raya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan catatan Solopos.com, pembangunan Kebun Raya Indrokilo Boyolali dilakukan bertahap selama 4 tahun dengan anggaran sekitar Rp40 miliar. Kebun Raya Indrokilo sudah resmi dibuka untuk masyarakat umum sejak Jumat (3/5/2019).

Baca juga: Kebun Raya Indrokilo Boyolali Tutup Sementara Mulai Besok, Ini Sebabnya

Tak perlu keluar banyak duit untuk menikmati kesegaran suasana di Kebun Raya Indrokilo. Per 1 Januari 2022, pengunjung dikenakan tarif Rp5.500 sebagai tiket masuk Kebun Raya Indrokilo. Anggota staf pengelolaan koleksi Kebun Raya Indrokilo, Yunus Puratmoko, menjelaskan tarif itu berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Retribusi Jasa Umum dan Perda Kabupaten Boyolali Nomor 13 Tahun 2021 tentang Retribusi Jasa Usaha.

“Untuk tarifnya retribusi masuk Kebun Raya Indrokilo sebesar Rp5.000, tapi di media sosial adalah Rp5.500, nah yang Rp500 itu untuk Perda Jasa Umum terkait dengan pengelolaan sampah. Sehingga, mulai Januari 2022 yang masuk Kebun Raya Indrokilo Boyolali akan ditarik Rp5.500,” ungkap Yunus saat ditemui Solopos.com, Rabu (22/12/2021).

Kebun Raya Indrokilo, seperti dikutip dari laman kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id, Jumat (18/2/2022), menjadi rumah bagi aneka koleksi tumbuhan dengan perincian spesimen berjumlah 1.683 spesimen, spesies berjumlah 368 spesies, marga berjumlah 267 marga, serta suku berjumlah 105 suku. Di sisi lain, berbagai wahana menarik juga bisa dinikmati pengunjung di Kebun Raya Indrokilo yang berdiri di lahan seluas 8,9 hektare itu.

Baca juga: Bayar Rp5.500, Kebun Raya Indrokilo Boyolali Tetap Ramai Pengunjung

Berikut 7 ikon Kebun Raya Indrokilo Boyolali yang menjadi andalan pengelola untuk menarik minat wisatawan:

kebun raya indrokilo
Ecological House di Kebun Raya Indrokilo Boyolali (kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id)

1. Ecological House atau disingkat e-House

E-House merupakan kantor pengelola Kebun Raya Indrokilo. Di belakang bangunan e-House ini terdapat bangunan EBU (Elektrolisis Banyu Udan) yang menggunakan teknologi dan peralatan pengolahan air hujan menjadi air siap minum. Sebelum diolah air hujan ditampung terlebih dahulu di e-House. Setelah itu air hujan akan difilter dan dielektrolisa di ruang EBU, sehingga menghasilkan air asam dan basa.

kebun raya indrokilo
Gerbang Pasingsingan di Kebun Raya Indrokilo Boyolali. (kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id)

2. Gerbang Pasingsingan

Gerbang Pasingsingan terinspirasi dari gerbang monumen Chiang Kai Shek Memorial Hall yang terdapat di Taipei, Taiwan. Gerbang ini memiliki tinggi 12 meter dan lebar 25 meter. Dalam cerita Nagasasra Sabuk Inten, Pasingsingan digambarkan seorang penolong berbudi luhur yang tak pernah memperkenalkan wajah aslinya karena ia selalu memakai topeng. Pada Gerbang Pasingsingan terdapat relief yang menggambarkan kegiatan pembelajaran di alam terbuka.

kebun raya indrokilo

Patung Sosrobirowo di Kebun Raya Indrokilo Boyolali. (kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id)3. Patung Sosrobirowo

Patung setinggi 17 meter itu menggambarkan tokoh Mahesa Jenar. Sosrobirowo merupakan ilmu ajian sakti Mahesa Jenar berupa pukulan yang mampu meluluhlantakkan musuh-musuhnya.

kebun raya indrokilo
Bahtera Nabi Nuh di Kebun Raya Indrokilo Boyolali. (kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id)

4. Fitur lukisan kolam

Fitur lukisan kolam merupakan salah satu fasilitas wisata di Kebun Raya Indrokilo dimana adanya bahtera yang bersandar di Kebun Raya Indrokilo. Fitur Lukisan Kolam merupakan replika dari bahtera Nabi Nuh.

kebun raya indrokilo
Taman Paku Kebun Raya Indrokilo Boyolali. (kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id)

Baca juga: Acara HUT ke-61 Pramuka akan Dihelat di Kebun Raya Indrokilo Boyolali

5. Taman Paku

Taman Paku merupakan taman tematik tumbuhan paku (Pteridophyta) yang terdapat di Kebun Raya Indrokilo. Taman ini terbagi menjadi dua bagian yaitu, taman indoor dan outdoor dimana tumbuhan disusun berdasarkan urutan tingkat evolusinya, terdapat beberapa macam contoh tumbuhan paku yang umum ditemukan sampai yang jarang ditemukan.

kebun raya indrokilo
Air Terjun Niagara di Kebun Raya Indrokilo Boyolali. (kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id)

6. Air terjun Niagara

Air terjun ini berada di sisi barat Kebun Raya Indrokilo. Bangunan ini memiliki tinggi 7 meter dan lebar 34 meter. Air terjun Niagara merupakan replika dari air terjun Niagara di Kanada. Air terjun buatan yang airnya dialirkan dari dua sungai yang dibendung yaitu Sungai Gandul dan Sungai Sombo kemudian dialirkan melalui pipa ke bagian hulu tebing Niagara menggunakan pompa, sehingga airnya mengalir melalui tebing dan tercipta air terjun artifisial. Air terjun Niagara ini ditampung di kolam kecil pada bagian bawah Tebing Niagara, selanjutnya ketika kolam meluap airnya akan bermuara di embung Segoro Alit.

kebun raya indrokilo
Taman Labirin di Kebun Raya Indrokilo Boyolali. (kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id)

7. Taman Labirin

Taman Labirin merupakan bentuk realisasi dari topiary yaitu karya seni pangkas tanaman atau biasa disebut dengan seni mengukir tanaman ataupun seni memahat tanaman. Taman labirin memanfaatkan jenis-jenis tumbuhan yang tumbuh dengan cepat dan dapat dibentuk tajuknya sehingga dapat membentuk labirin. Taman ini memiliki konsep gunungan wayang yang melambangkan persatuan bangsa Indonesia. Untuk memantau keadaan di dalam Taman Labirin, dibangunlah menara pandang atau viewing point. Menara ini terbagi menjadi dua bagian yaitu, badan menara berupa tangga atau akses untuk naik. Kemudian bagian kepala tower yang digunakan untuk melihat seluruh pemandangan Kebun Raya Indrokilo Boyolali dari ketinggian.



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya