Solopos.com, SURABAYA — Meski masih dalam tahap perencanaan pembangunan, mass rapid transit (MRT) berupa trem dan monorel, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) ingin menambah gerbong khusus sepeda gayung.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau Risma, mengatakan penambahan gerbong khusus sepeda gayung tersebut akan memudahkan penumpang yang menggunakan sepeda menuju halte trem atau monorel.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Dengan begitu orang akan mau berpindah dari angkutan kecil ke angkutan besar [massal]. Nanti PT KAI yang akan menyediakan gerbongnya,” katanya usai pelantikan Wakil Ketua DPRD Surabaya di gedung DPRD Surabaya, Senin (5/5/2014).
Dia menjelaskan gerbong tersebut digunakan untuk mengangkut sepeda milik penumpang. Sedangkan orangnya tetap menggunakan gerbong khusus penumpang.
Dalam perencanaannya, transportasi monorel akan menghubungkan Surabaya barat dengan Surabaya timur sepanjang 24 km dengan 25 titik halte. Monorel akan menggunakan empat gerbong dengan kapasitas tampung 200 penumpang. Sedangkan trem akan menghubungkan Surabaya selatan dengan utara sepanjang 17 Km dengan 29 titik pemberhentian.
“Dengan begitu orang akan mau berpindah dari angkutan kecil ke angkutan besar (massal). Nanti PT KAI yang akan menyediakan gerbongnya,” katanya usai pelantikan Wakil Ketua DPRD Surabaya di gedung DPRD Surabaya, Senin (5/5/2014).