SOLOPOS.COM - Para siswa mendapatkan pinjaman laptop gratis dari Pemkot Madiun, Selasa (21/3/2023). (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kota Madiun mulai mendistribusikan 9.400 unit laptop gratis kepada para siswa SD dan SMP negeri, Selasa (21/3/2023). Laptop yang dibagikan kepada siswa itu seharga Rp5.150.000 per unit.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan pembagian laptop gratis ini mulai dilakukan dan ditarget dalam bulan ini akan terselesaikan. Sehingga nantinya seluruh siswa bisa segera memanfaatkannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia menjelaskan laptop yang dibagikan pada periode ini memang lebih murah dibandingkan laptop yang dibagikan pada 2020. Namun, ia mengklaim untuk spesifikasi lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.

“Perkembangan ilmu pengetahuan harus terus diikuti. Pemberian laptop ini untuk memfasilitasi para siswa. IT kita genggam, dunia kita kuasai,” kata dia saat pembagian laptop kepada siswa di halaman kantor Dinas Pendidikan Kota Madiun.

Maidi menjelaskan anggaran yang digunakan untuk membeli 9.400 unit laptop ini mencapai Rp53 miliar. Program pemberian laptop gratis ini meurpakan kelanjutan dari program sebelumnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Lismawato, mengatakan 9.400 unit laptop tersebut akan dibagikan untuk siswa SD dan SMP negeri. Untuk siswa di 52 SD negeri sebanyak 3.892 unit dan untuk siswa di 14 SMP negeri sebanyak 5.508 unit.

Untuk siswa SD yang mendapat laptop ini adalah siswa kelas IV dan V. Sedangkan siswa SMP yang mendapatkan laptop ini adalah kelas VII dan VIII.

“Kan untuk yang laptop sebelumnya sudah untuk kelas VI SD dan IX SMP. Jadi semua siswa sudah mendapatkan laptop semua. Untuk siswa SD memang hanya untuk kelas IV, V, dan VI,” jelas dia.

Terkait pemanfaatan laptop ini, lanjut Lisma, hanya boleh digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Siswa tidak boleh menggunakannya untuk game maupun aktivitas yang tidak ada kaitannya dengan pembelajaran. Laptop yang diberikan kepada siswa ini sifatnya dipinjamkan, bukan dimiliki. Untuk itu, laptop harus dijaga oleh siswa.

“Untuk laptop yang awal. Ada sebagian yang rusak. Wajar karena dipakai. Tapi sudah bisa digunakan setelah diservis,” jelas dia.

Sebelum dibagikan kepada siswa, ribuan laptop ini dicek oleh tim ahli dari Politeknik Negeri Madiun (PNM).

Sementara itu, Bernadheta Marzhellina Berenda, salah seorang siswi SMPN 4 Madiun mengaku terbantu dengan adanya program laptop gratis ini dari Pemkot Madiun.

“Untuk membantu belajar. Karena sekarang semua pelajaran membutuhkan laptop,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya