SOLOPOS.COM - Sebanyak 140 unit motor Yamaha N-Max untuk kendaraan dinas para kades dan lurah tertata rapi di Stadion Taruna Sragen sebelum diserahkan oleh Bupati Sragen, Jumat (28/10/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 208 kepala desa (kades) dan lurah di 20 kecamatan di Kabupaten Sragen mendapatkan surprise dari Pemkab di Hari Sumpah Pemuda 2022. Mereka dapat motor dinas berupa Yamaha N-Max 155 merah yang dibagikan di Stadion Taruna Sragen, Jumat (28/10/2022).

Selain motor, Pemkab juga menyerahkan lima mobil operasional untuk lima organisasi kemasyarakatan (ormas) dan enam mobil ambulans untuk Dinas Kesehatan (Dinkes) dan puskesmas.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kendaraan dinas kades dan lurah itu ditata berjajar di sisi selatan stadion. Motor matik tersebut sudah ada pelat merah dengan nomor urut dimulai dari AD 6062 XY atas nama Sadiyanto, Kades Trobayan, Kecamatan Kalijambe. Disusul N-Max berpelat nomor AD 6063 XY atas nama Kades Kalimacan, Kalijambe, Sragen, dan seterusnya.

Kendaraan dinas baik motor dan mobl itu diserahkan langsung Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati seusai upacara. Para kades kemudian konvoi membawa motor itu keliling stadion dan berjalan sampai Alun-alun Sragen.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Sragen, Hiladawati Aziroh, motor dinas Yamaha N-Max itu harganya Rp31.150.000/unit. Untuk kali ini baru 140 unit motor yang dibagikan untuk para kades dan lurah di 17 kecamatan. Kades dan lurah tiga tiga kecamatan sisanya, yakni Sidoharjo, Masaran, dan Tanon, akan diberikan menyusul.

Baca Juga: Hanya di Sragen, Ketua RT Dapat Rumah Dinas

Dana yang digelontorkan Pemkab melalui Dispermades untuk pengadaan motor Yamaha N-Max itu nyaris Rp6 miliar, tepatnya Rp5.921.748.000.

“Untuk pengadaan lima mobil dinas jadi kewenangan Badan Kesbangpol. Dulu, para kades pernah dapat motor dinas, yakni Honda Legenda saat kali pertama. Motor dinas kedua Honda Revo serta Yamaha N-Max ini merupakan motor dinas ketiga. Motor yang lama tidak ditarik. Yang motor lama mestinya juga sesuai dengan jumlah desa karena dulu yang mengurusi bukan Dispermades,” jelasnya.

Suka Warna Merah

Bupati Yuni menyampaikan baru tahun ini bisa memberikan motor dinas untuk para kades dan lurah karena motor dinas lama mereka sudah tidak layak. Bahkan nilai asetnya sudah habis. Ia bermaksud memberikannya tahun lalu, namun terkendala pandemi Covid-19.

Baca Juga: Segini Gaji Kades dan Insentif RT/RW di Sragen

“Kenapa warnanya merah? Karena Bupati suka warna merah dan supaya memberi kesan mendalam bagi para kades dan lurah,” ujarnya.

Selain motor dinas, Yuni juga bersyukur bisa memberi kendaraan operasional bagi ormas. Dia mengatakan mobil Toyota Avanza diberikan kepada Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Desa Paroki, Bamak, serta  Unit Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPPD) atau Samsat Sragen.

“Satu unit mobil itu harganya Rp225 juta sehingga total Rp1,25 miliar,” katanya.

Kemudian enam mobil ambulans diberikan untuk Dinkes, Puskesmas Plupuh 1, Puskesmas Masaran 2, Puskesmas Kedawung 2, Puskesmas Sragen Kota, dan Puskesmas Gemolong. Dia berharap dengan bantuan kendaraan opersional maka pelayanan lebih baik dan meningkat.

Baca Juga: Ini Pekerjaan Warga Dukuh Parit Sragen yang Beri Ketua RT-nya Rumah Dinas

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sragen, Dwiyanto, mengatakan motor dinas itu nanti bisa dihibahkan ke desa. Demikian untuk mobil operasional ormas bisa dihibahkan. Tetapi tidak dengan mobil untuk UPPD, statusnya pinjam pakai. Sedangkan untuk ambulans di DKK dan puskesmas tetap jadi aset Pemkab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya