SOLOPOS.COM - Pilkada Solo. (Solopos/Whisnu Paksa)

Solopos.com, SOLO – Astrid Suntani mengaku sedang menjalin komunikasi dengan cucu PB XII, Suryo Syailendra Soepomo, untuk maju di Pilkada Solo 2020. Dia menyebut Syailendra merupakan salah satu sosok ideal yang dipilih mendampinginya maju sebagai cawali Solo.

Namun, rupanya Syailendra juga berambisi ingin menjadi cawali Solo pada pilkada 2020 mendatang. Hal tersebut disampaikan Astrid Suntani setelah bertemu dengan paman Syailendra beberapa hari lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Intinya beliau meminta agar sebagai calon wali kota nya, saya wakil. Tapi saya tetap minta calon wali kota,” ujar dia, Sabtu (15/8/2020).

Perwakilan Syailendra meminta ditempatkan sebagai cawali lantaran ada opini PKS selaku parpol yang diharapkan mengusung mereka tidak mengusung calon perempuan. Namun menurut Astrid hal itu belum bisa dipastikan.

Buntut Ricuh Kampung Mertodranan, Polresta Solo Razia di 3 Lokasi Ini

Selain menjalin komunikasi dengan kubu Syailendra, Astrid Suntani menyebut dirinya juga berkomunikasi dengan empat figur lainnya sebagai kandidat pendamping di Pilkada Solo 2020. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pengusaha, kiai atau ustaz, hingga politikus di Solo.

“Sebenarnya banyak sekali yang ingin bernegosiasi sebagai calon pendamping saya. Tapi dari semua itu mengerucut ke lima orang ini. Ini sebagai bentuk optimisme kami bahwa saya masih punya peluang maju Pilkada Solo,” urai Astrid Suntani.

Jejak Harimau Jawa di Hutan Wingit Jateng

Peluang Maju

Sebelum tahap pendaftaran cawali-cawawali Solo pada September 2020, Astrid Suntani menilai dirinya masih memiliki kesempatan maju pilkada. Dia mencontohkan ditarik dan dialihkannya rekomendasi DPP Partai Gerindra di Pilkada Karanganyar.

Berkaca dari kejadian itu Astrid Suntani terus melakukan safari politik ke DPP PKS, DPP PAN, dan DPP Partai Golkar, pekan ini. Kedatangannya tak lain untuk menyerahkan surat permohonan rekomedasi sebagai cawali Solo.

“Segala sesuatu kan apa yang tidak bisa terjadi. Nothing is impossible. Kami optimistis. Kan mau buat peradaban baru. Jangan sampai sudah deklarasi terus hilang. Jadi selama masih ada waktu kami akan terus bergerak di Jakarta,” kata dia.

Awas, Kulkas Bisa Meledak Kalau Minuman Ini Disimpan di Freezer

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya