SOLOPOS.COM - Astra Motor Jawa Tengah (Jateng) mulai menyiapkan para siswa sekolah binaan untuk dijadikan trainer keselamatan berkendara. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG – Astra Motor Jawa Tengah (Jateng) mulai menyiapkan para siswa sekolah binaan untuk dijadikan trainer keselamatan berkendara dengan sasaran teman-teman mereka.

Keselamatan berkendara adalah aspek penting yang harus ditanamkan sejak dini, terutama kepada para siswa SMA/SMK yang baru memasuki tahap mengendarai motor.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Melalui pelatihan keterampilan berbicara di depan sebagai seorang trainer atau public speaking skill yang diikuti 70 SMK se-Jawa Tengah, di Ruang Williams Lantai 6 Gedung Astra Motor Jawa Tengah, seluruh peserta dibekali kemampuan berbicara yang baik sebagai seorang trainer.

Nantinya siswa siswi tersebut akan memulai melakukan edukasi ke seluruh teman-teman sekolah mereka. Bahkan nantinya bisa menunjang program edukasi ke SMP sekitar sekolah. Para calon trainer ini juga diberi pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya perilaku aman di jalan raya.

Tuntutan mobilitas semakin tinggi menyebabkan murid SMA/SMK memiliki pilihan berkendara untuk menunjang aktivitas yang terkait dengan sekolah dan masa depannya. Oleh karena itu, memahami pentingnya keselamatan berkendara menjadi landasan utama dalam mencegah kecelakaan dan merawat generasi penerus dan menjadi materi siswa nantinya dalam mengasah keterampilan berbicara sebagai seorang trainer.

“Kami ajarkan mereka bagaimana menyampaikan pengetahuan #Cari_Aman dan skenario mencegah kecelakaan, dalam mengedukasi dan meyakinkan teman sebayanya untuk lebih mengutamakan keselamatan selama berkendara di jalan,” ungkap Instruktur Safety Riding Astra Motor Suko Edi dalam siaran Astra Motor Jateng kepada Solopos.com.

Astra Motor Jawa Tengah (Jateng) mulai menyiapkan para siswa sekolah binaan untuk dijadikan trainer keselamatan berkendara.
Astra Motor Jawa Tengah (Jateng) mulai menyiapkan para siswa sekolah binaan untuk dijadikan trainer keselamatan berkendara. (Istimewa)

Melalui program ini, menyampaikan pesan tentang pentingnya etika berkendara dan menghormati aturan lalu lintas tidak lagi menjadi tanggung jawab kepolisian saja, guru pendidik ataupun instruktur safety riding, tetapi juga melibatkan siswa sebagai pengaruh positif untuk teman sebaya menjadi kunci dalam menciptakan budaya keselamatan di jalan raya di kalangan pelajar.

“Mengundang ahli keselamatan berkendara atau perwakilan kepolisian untuk memberikan pendidikan keselamatan tetap kami jalankan, diperkuat partisipasi siswa sebagai role model dalam memberikan informasi keselamatan ke teman sebaya,” ujar Yusufa pembina safety riding SMKN 1 Bulakamba.

Dalam upaya menjadikan keselamatan berkendara sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari pelajar, public speaking skill menjadi alat yang efektif. Dengan memberikan pemahaman, mengedukasi, dan memberikan contoh nyata, kita dapat bersama-sama menciptakan generasi yang lebih sadar akan keselamatan di jalan raya dan sebuah keuntungan untuk sekolah binaan karena selalu dipandu untuk mengembangkan dan menerapkan Budaya Keselamatan Astra Motor Jawa Tengah dan Astra Honda Motor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya