SOLOPOS.COM - Kondisi warung milik Kariyem di Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo, yang ludes terbakar, Sabtu (22/1/2022). (Istimewa/Polres Ponorogo)

Solopos.com, PONOROGO — Warung di Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur ludes terbakar, Sabtu (22/1/2022).

Kebakaran itu diduga karena tumpahan bahan bakar minyak (BBM) meluber dan merembet hingga ke tungku masak yang dipenuhi bara api.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemilik warung bernama Kariyem, 53, warga Desa Wonodadi, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jatim. Kapolsek Ngrayun, AKP Jaka Santoso, mengatakan kebakaran warung milik Kariyem itu terjadi Sabtu siang.

Baca Juga : Dikira Kembang Api, Ternyata Gedung SDN Lempuyangwangi Jogja Terbakar

Ekspedisi Mudik 2024

Jaka menceritakan kronologi kebakaran tersebut. Saat itu, Kariyem sedang berada di warung untuk memindahkan isi BBM jenis Pertamax dari jeriken besar berukuran 38 liter ke sejumlah jeriken kecil ukuran 6 liter.

Kariyem memindahkan Pertamax itu menggunakan selang. Kariyem berencana menjual BBM Pertamax dalam jeriken ukuran 6 liter.

Pada waktu bersamaan, lanjut Jaka, Kariyem sedang merebus kedelai. Ia melakukan kegiatan itu tak jauh dari tempatnya memindahkan BBM Pertamax.

Baca Juga : Gara-Gara Obat Nyamuk, Rumah Warga Kebakkramat Ludes Terbakar

Kedelai tersebut akan digunakan membuat tempe. Saat itu, Kariyem juga sedang mencuci gelas dan piring.

Tanpa disadari, Pertamax yang dipindahkan dari jeriken besar ke jeriken kecil itu penuh dan meluber. “Tumpahan Pertamax itu mengalir ke lantai sampai menuju ke tungku api yang sedang digunakan untuk merebus kedelai,” jelas dia.

Kobaran api di tungku masak itu kemudian menyambar tumpahan Pertamax. Bukan hanya itu, api dengan cepat menjalar sampai ke jeriken besar yang berisi BBM.

Baca Juga : 144 Kebakaran di Klaten Selama 2021, Paling Sering Kejadian di Juwiring

Tak membutuhkan waktu lama, kobaran api pun semakin membesar dan membakar warung tersebut. Tak lama, api melumat warung dari kayu itu.

Kariyem pun berteriak meminta tolong warga. “Warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Sekitar pukul 11.45 WIB, api berhasil dipadamkan dengan bantuan warga sekitar,” kata kapolsek.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas ini. Namun, kerugian material akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp30 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya