SOLOPOS.COM - Eni, Tika dan Udin. Tiga siswa SDN Ngebung 3, Kalijambe, Sragen, yang menempuh satu jam perjalanan ke sekolah dengan berjalan kaki. Senin (19/11/2012) siang, mereka bertiga mendapatkan bantuan sepeda dari beberapa donatur. (JIBI/SOLOPOS/Mahardini Nur Afifah)

Eni, Tika dan Udin. Tiga siswa SDN Ngebung 3, Kalijambe, Sragen, yang menempuh satu jam perjalanan ke sekolah dengan berjalan kaki. Senin (19/11/2012) siang, mereka bertiga mendapatkan bantuan sepeda dari beberapa donatur. (JIBI/SOLOPOS/Mahardini Nur Afifah)

Wajah Ertika Sari Hardiyani (Tika), Eni Susanti (Eni) dan Aziz Syamsudin (Udin) tegang bercampur bingung ketika Kepala Sekolah SDN Ngebung 3 Kalijambe, Panut, memanggil mereka ke ruang guru. Tika, Eni dan Udin mengaku tidak tahu mengapa tiba-tiba pada jam istirahat kedua kepala sekolah memanggil mereka.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Saat kepala sekolah memperkenalkan lima orang tamu yang sedang duduk di hadapan mereka, ketiga murid asal Dusun Sendangklampok RT 017, Ngebung, Kalijambe ini terbata menyebutkan nama mereka satu per satu. Kepala sekolah yang menangkap kegugupan ketiga muridnya, langsung mengungkapkan tujuan kedatangan lima orang tamu dari perwakilan Lazismu, Ayam Geprek dan Komite TK Birul Walidain Masjid Raya Al Falah Sragen. “Kalian bertiga tidak perlu berjalan kaki lagi ke sekolah, karena kalian mendapatkan hadiah sepeda dari beberapa donatur asal Sragen,” terangnya.

Mendengar berita dari kepala sekolah, senyum mereka bertiga langsung mengembang. Dengan semangat, mereka langsung berhambur menuju ke mobil pikap pembawa sepeda yang diparkir di pelataran sekolah. Duapuluh enam murid SDN Ngebung 03 lainnya juga antusias melihat teman sekolahnya mendapatkan hadiah sepeda.

Tika, yang bercita-cita menjadi perawat, memilih sepeda keranjang berwarna biru. Eni, yang bercita-cita menjadi guru, memilih sepeda keranjang berwarna merah jambu. Sedangkan Udin, yang bercita-cita menjadi polisi, memilih sepeda gunung berwarna kelabu. Tika, ketika ditemui Solopos.com seusai mencoba sepeda barunya keliling komplek sekolah, mengaku tidak menyangka bakal mendapat hadiah. “Sebelumnya saya tidak tahu ada mobil tamu yang datang melewati ruang belajar kami sambil membawa sepeda. Ternyata untuk saya sama teman-teman. Saya senang sekali,” ujarnya sambil tersipu.

Mereka bertiga memang selama ini harus berjalan kaki selama lebih kurang sejam untuk mencapai sekolah. Ketiadaan angkutan umum dan keterbatasan ekonomi membuat mereka harus mengeluarkan energi ekstra untuk berangkat dan pulang sekolah.

Sekretaris Lazismu Sragen, Wawan Suranto, memaparkan dirinya bersama beberapa donatur tergerak memberikan bantuan bagi Tika, Eni dan Udin lantaran semangat juang mereka untuk belajar. “Ini sebagai salah satu bentuk apresiasi kami pada perjuangan ketiga murid SDN Ngebung 03. Semangat mereka memberikan inspirasi bagi pemiliki Ayam Geprek yang menularkan semangat Tika dkk kepada pegawainya. Guru di TK Birul Walidain Masjid Al Falah juga menularkan semangat menuntut ilmu Tika dkk kepada murid-muridnya,” jelasnya.

Wawan berharap pemberian sepeda bagi tiga orang siswa yang bercita-cita menjadi pelayan masyarakat ini bisa lebih memacu semangat belajar mereka. Kepala Sekolah SDN Ngebung 03, Panut, menyampaikan terimakasih kepada donatur yang telah memberikan perhatian pada muridnya. “Saya berterimakasih sekali. Ternyata masih ada kepedulian bagi daerah terpencil seperti kami,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya