SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dari 2.282 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Gunungkidul, baru 945 pendidik yang mendapatkan insentif tiap bulan. Sisanya, 1.237 pendidik masih sekadar pengabdian.

Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Gunungkidul, Heru Pranowo, menyatakan selama ini masih banyak tenaga pengajar yang belum mendapatkan intensif tiap bulan karena anggaran daerah minim sehingga mereka bekerja atas dasar suka rela.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Harapannya ada perbaikan. Terutama, berkaitan dengan insentif tiap bulan,” katanya saat ditemui Harianjogja.com di sela-sela perayaan ke-9 Himpaudi Gunungkidul, Rabu (18/6/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Heru menegaskan meski sejumlah pengajar telah mendapatkan insentif tiap bulan, ternyata nominalnya juga masih kecil, sekitar Rp750.000 per tahun dari anggaran negara.

Bupati Gunungkidul Badingah memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pengajar, utamanya tenaga pendidik PAUD di Gunungkidul. Menurut dia, peran serta pengajar PAUD tidak bisa dikesampingkan karena memiliki andil besar terhadap pembentukan karater anak sejak usia dini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya