SOLOPOS.COM - Seorang pelayat berdiri di dekat peti jenazah Evelyn Yanisa Saquij Bin, 8, siswa SD yang menjadi korban penyerangan seorang laki-laki di sekolahnya di Tactic, Guatemala. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Seorang pelayat berdiri di dekat peti jenazah Evelyn Yanisa Saquij Bin, 8, siswa SD yang menjadi korban penyerangan seorang laki-laki di sekolahnya di Tactic, Guatemala. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

GUATEMALA CITY –Seorang laki-laki tewas dikeroyok dan dibakar hidup-hidup oleh massa yang marah setelah dia membunuh dua pelajar di sebuah sekolah desa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Insiden ini terjadi di Tactic, sekitar 85 km utara Guatemala City, Ibukota Guatemala, Amerika Tengah. Pejabat berwenang setempat, Rabu (12/9/2012), menyebut laki-laki itu, yang diidentifikasi bernama Julio Saquil, 35, ditangkap dan dikeroyok warga setelah dia menerobos masuk ke sebuah sekolah dan menyerang siswa. Dia kemudian diguyur bensin dan dibakar hidup-hidup.

“Dia masuk ke salah satu kelas dan menyerang para siswa dengan parang. Satu siswa laki-laki berusia 13 tahun tewas terpoenggal kepalanya dan satu siswa perempuan, 8 tahun, tewas karena lehernya digorok,” tutur Wilson Cahuec, seorang petugas pemadam kebakaran setempat.

Pejabat keamanan setempat menyebut si pelaku memiliki riwayat penyalahgunaan obat dan melakukan aksi kekerasan, namun belum jelas apakah masalahnya itu menjadi motif serangan membabi-buta yang dilakukannya. Di tahun 2011, lebih dari 180 orang tewas atau luka parah akibat dihakimi massa karena dituduh atau tertangkap melakukan kejahatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya