SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan rusun (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA- Universitas Gajah Mada (UGM) membangun rumah susun untuk asrama mahasiswa. Asrama baru ini bisa menampung 600 orang.

Rektor UGM, Prof. Pratikno menjelaskan pembangunan asrama mahasiswa penting bagi UGM untuk menampung mahasiswa selama menempuh studi.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Saat ini, UGM memiliki 56.900 mahasiswa. Dari jumlah tersebut sebanyak 45.000 mahasiswa tinggal bersama masyarakat.

Pratikno mengatakan pembangunan asarama baru dapat menampung sebanyak 600 mahasiswa.
Sementara saat ini terdapat 800 mahasiswa yang tersebar di empat asrama mahasiswa yaitu Bulaksumur Residence, Darmaputera, Cemata Lima dan Ratnaningsih.

Pembangunan asrama, dikatakan Pratikno, selain untuk mendekatkan mahasiswa baru dengan kampus juga untuk memfasilitasi interkasi mahasiswa dari berbagai daerah.

“Kami menargetkan 12.000 mahasiswa bisa tinggal di asrama. Tapi, saat ini kami hanya bisa menampung 600 mahasiswa, kalau asrama yang ini selesai dibangun jumlahnya bertambah menjadi 1.200 mahasiswa,” terangnya.

Di tempat yang sama, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, pembangunan rumah susun asrama mahasiswa Kinanti 2 dan 3 merupakan kerjasama antara Kementrian PU dengan UGM.

Pembangunan dilakukan dalam bentuk dua twin block setinggi lima lantai dengan 200 kamar. Rumah susun tersebut merupakan tipe 24 yang pembangunannya menelan biaya sebesar Rp26 miliar. Pembangunan ditargetkan selesai pada Mei 2014 mendatang.

Djoko mengatakan, pembangunan rumah susun asrama tersebut sebagai bentuk dukungan Kementrian PU kepada UGM untuk membina mahasiswa yang heterogen.

Melalui asrama diharapkan mahasiswa dari beragam latar belakang suku dan agama saling berinteraksi dalam kebersamaan yang harmonis. “Rusun mahasiswa ini diharapkan bisa menjadi sarana pembinaan kebinekaan,” katanya.

Ditambahkan Djoko, pembangunan rusun mahasiswa tersebut juga ditujukan untuk membantu pemerintah Kabupaten Sleman dalam penataan pemukiman perkotaan. Sebab, dengan semakin tumbuhnya jumlah penduduk maka pembangunan juga akan terus berkembang.

“Harapannya pembangunan rusun ini bisa ikut mencegah dan mengatasi pemukiman kumuh sebagai dampak bertambahnya mahasiswa baru UGM,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya