SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas keamanan berjaga di pintu gerbang Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Rabu (23/12/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Tempat isolasi Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, hingga Rabu (19/5/2021) pukul 13.15 WIB, menampung 72 orang positif Covid-19 tanpa gejala. Dari jumlah itu, 99% merupakan warga Solo.

Koordinator Petugas Kesehatan Poliklinik Asrama Haji Donohudan, dr Elisabeth Ria Widyasrini, mengatakan pada Rabu memulangkan 43 orang dari tempat isolasi itu. Namun pada hari yang sama, sesuai data per pukul 13.15 WIB, juga ada tambahan masuk sekitar 30 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dengan begitu total ada 72 pasien. Namun ia mengatakan data tersebut terus bergerak. Dari jumlah yang ada, ia mengatakan mayoritas merupakan warga Kota Solo. "Sekitar 99% memang dari Solo," katanya.

Baca Juga: Klaster Covid-19 Sumber Solo Bertambah Jadi 41 Orang, Lurah Terapkan Karantina Wilayah

Terkait kebijakan Pemerintah Kota Solo melarang karantina mandiri untuk warga terpapar Covid-19 tanpa gejala dan akan mengarahkan karantina di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, ia menegaskan lokasi isolasi itu hanya menerima pasien tanpa gejala.

"Sebab di sini adalah tempat isolasi khusus, bukan rumah sakit. Maka kami selama ini hanya menerima pasien tanpa gejala. Atau untuk gejala ringan kami masih bisa menerima. Kalau gejala sedang hingga berat harus dirujuk ke rumah sakit," katanya.

Gejala ringan dimaksud misalnya batuk dan pilek. Namun gejala itu juga akan dilakukan observasi lebih lanjut. Pada sisi lain, terkait tren jumlah orang terpapar Covid-19 setelah Lebaran, Elisabeth mengatakan sejauh ini tidak ada lonjakan yang signifikan di Asrama Haji Donohudan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Klaster Sumber Solo Tambah Lagi 16 Orang, Total Jadi 41

Aturan Penyekatan

"Kami berpatokan pada pelaksanaan aturan penyekatan, 6-17 Mei. Dibandingkan dua pekan sebelumnya tidak ada tren lonjakan signifikan," lanjutnya.

Ia menjelaskan pada 6-17 Mei lokasi isolasi tersebut menampung 76 pasien. Sedangkan dua pekan sebelumnya ada 77 orang. "Itu menunjukkan tidak ada lonjakan yang signifikan. Dalam hal ini berarti upaya penyekatan itu cukup efektif menekan persebaran Covid-19," lanjutnya.

Baca Juga: Warga Solo Positif Covid-19 Dilarang Karantina Mandiri di Rumah, SE Terbit Hari Ini

Sebagaimana diinformasikan, per Senin (17/5/2021) lalu, Pemkot Solo melarang warganya yang positif Covid-19 menjalani karantina mandiri di rumah. Khusus mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala wajib isolasi di Asrama Haji Donohudan.

Sedangkan yang bergejala akan dirujuk ke rumah sakit. Sebagai contoh pada klaster penularan wilayah Sumber, Banjarsari, Solo, dari total 41 kasus positif hingga Rabu (19/5/2021), hanya empat orang yang dirawat di rumah sakit. Sisanya sebanyak 37 orang karantina di Asrama Haji Donohudan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya