SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, meninjau kesiapan Asrama Haji Donohudan untuk menampung pasien Covid-19, Sabtu (5/12/2020). (Istimewa-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, sudah pasti menjadi lokasi karantina orang positif Covid-19 tanpa gejala (OTG).

Namun, Rudy, sapaan akrabnya, mengatakan pemanfaatan gedung itu hanya boleh untuk pasien asimtomatik Soloraya. Ia memastikan seluruh daerah Soloraya bakal dilibatkan dalam rapat koordinasi (rakor) dalam rangka pemanfaatan asrama haji tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rapat tersebut akan dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah. Hal itu Rudy sampaikan seusai menemani kunjungan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, ke asrama haji tersebut, Sabtu (5/12/2020).

Mobil Tabrak Motor Di Jalan Tawangmangu-Karanganyar, Kakek-Kakek Terpental ke Jalan

Rudy, panggilan akrabnya, mengatakan saat ini sejumlah pihak tengah menyiapkan sarana prasarana Asrama Haji Donohudan untuk karantina OTG. Harapannya dalam waktu dekat bisa segera digunakan.

“Ini sudah fix. Tapi sedang disiapkan, tidak langsung digunakan. Rakor segera dibahas dengan Sekda Provinsi. Beliau yang akan mengoordinasikan pimpinan di daerah,” jelasnya.

Gubernur, sambung Rudy, juga sudah memerintahkan Sekda untuk mengecek seluruh aset provinsi yang bisa digunakan untuk griya isolasi. Hal tersebut untuk antisipasi apabila ke depan terjadi lonjakan jumlah kasus Covid-19.

Masa Tenang Pilkada Sukoharjo: 12 Panwascam Keliling Wilayah Copoti Ribuan APK

Muat 800 Orang

Sebagai lokasi karantina OTG, Asrama Haji Donohudan diprediksi bisa memuat 800-an orang. Pasien Covid-19 asimtomatik yang tidak memiliki hunian memadai untuk karantina mandiri bisa menempati asrama itu.

Cara itu diharapkan bisa menekan laju perkembangan klaster keluarga dan tetangga. “Tapi sayangnya pas kunjungan [Gubernur] kemarin hanya Solo dan Boyolali yang datang,” kata Rudy.

Lebih lanjut, Rudy mengatakan dukungan tenaga kesehatan (nakes) Asrama Donohudan bakal disuplai oleh provinsi. Namun, Rudy mengaku akan menyiapkan tenaga dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo atau sukarelawan.

KRL Solo-Jogja Bakal Berhenti di 11 Stasiun, Mana Saja?

“Pengelolaan bareng, provinsi dan Soloraya tentunya. Kemudian tenaga bisa jadi merekrut sukarelawan. Dari kesiapan lokasi, sebenarnya sudah siap, tinggal petugas saja. Nanti hanya akan digunakan oleh pasien asimtomatik Soloraya. Daerah luar Soloraya tentu diharapkan tidak merujuk ke situ,” tandas Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya