SOLOPOS.COM - Pekerja memilah mutu beras organik sebelum dikemas, Senin (19/9/2022). (Solopos.com/Nova Malinda)

Solopos.com, BOYOLALI —Asosiasi Petani Organik Boyolali (APOB) meraih penghargaan Bank Indonesia sebagai UMKM yang dinilai sukses dalam mengembangkan usaha untuk mendukung program pengendali inflasi daerah, pada Desember 2021.

Ketua APOB, Murbowo, mengatakan penghargaan tersebut diraihnya melalui beberapa tahapan dan penilaian banyak aspek.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Itu kemarin penghargaan klaster terbaik di Championship Cluster. Ada beberapa tahapan penilaian dari Bank Indonesia, mulai dari persyaratan administrasi, presentasi menyeluruh, dan lainnya. Jadi memang yang dinilai dari banyak aspek,” ujar dia saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Senin (19/9/2022).

Ketua APOB Murbowo
Ketua APOB Murbowo. (Solopos.com/Nova Malinda)

Murbowo mengatakan APOB berangkat dari ide untuk mengembangkan pertanian organik karena keprihatinan pada kondisi tanah yang dirasa mulai rusak.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Sukorejo Sragen Kembangkan Pertanian Terintegrasi dengan Prinsip Zero Waste

“Makanya kami ingin memperbaiki tentang kondisi tanah supaya baik itu gimana, kemudian kami bersama dengan pendamping kami, Rikolto. Dari 2011 sampai saat ini kami mengembangkan pertanian organik,” jelas dia.

Murbowo mengatakan APOB telah menggandeng sejumlah kelompol petani organik di 13 desa dari tiga kecamatan yang ada di Boyolali.

“Awal berdiri, kelompok petani organik kami hanya di lingkup desa yakni Desa Cepokosawit. Desa tersebut menjadi rintisan awal. Kemudian seiring berjalannya waktu, saat ini kami sudah bisa merangkul kelompok petani organik di 13 desa di tiga kecamatan. Dimana satu desa itu ada tiga atau empat kelompok tani hingga lebih,” ucap dia.

Menurut Murbowo, kelompok tani organik yang tersebar ada di sembilan desa Kecamatan Sawit, tiga desa di Kecamatan Banyudono, dan satu desa di Kecamatan Teras. Kecamatan Sawit meliputi Desa Cepokosawit, Desa Jenengan, Desa Bendosari, Desa Gombang, Desa Manjung, Desa Tlawang, Desa Tegalrejo, Desa Jatirejo, dan Desa Kemasan. Kecamatan Banyudono meliputi Desa Jembungan, Desa Dukuh, Desa Jipangan. Kemudian Kecamatan Teras ada Desa Doplang.

Baca Juga: Petani Boyolali Bikin Pupuk Organik, Bahan dari Kotoran Sapi hingga Buah-Buahan

“Dengan banyaknya petani yang bergabung, kami semakin dimudahkan dalam ketersediaan stok beras organik. Jadi untuk ketersediaan nya bisa lebih terjamin,” jelas dia.

Admin usaha APOB, Wartini, mengatakan sistem pemasaran beras organik APOB menggunakan sistem pre order. “Jadi ada masuk pesanan dulu, baru kami proses produksi. Selain itu tergantung ordernya apa, karena kami ada beberapa varietas untuk berasnya,” ucap dia.

Wartini mengatakan varietas beras organik yang diproduksi APOB meliputi beras merah, menthik wangi, menthik susu, C4, bramo, dan hitam. Selain beras organik, APOB juga telah mengembangkan beras Sustainable Rice Platform (SRP).

“Karena kami kerja sama dengan Rikolto, dari Rikolto memang menggalakkan penanaman organik, tapi saat ini selain organik, kami juga digalakkan untuk mengembangkan beras SRP,” imbuh dia.

Baca Juga: Harga Pupuk Selangit, Petani Boyolali Minta Sapi

Wartini mengatakan perbedaan beras SRP dan organik adalah untuk beras SRP lebih toleransi dalam pemberian zat kimia. Dalam hal ini, syarat pemberian kimia yakni ketika kondisi tanah benar-benar parah atau hama yang menyerang padi tidak bisa dikendalikan dengan pestisida organik.

Dalam Policy Brief Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRRP) 2020, menerangkan tujuan dilakukannya SRP adalah untuk membantu petani padi agar dapat memproduksi padi secara lebih efisien, meningkatkan pendapatan, serta menjaga lingkungan agar tetap sehat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya