SOLOPOS.COM - Penumpang KA Logawa dari Purwokerto tujuan Jember ngamuk di Stasiun Solo Jebres karena kereta api tak kunjung diberangkatkan, Kamis (13/2). KA Logawa tersebut tertahan akibat alotnya negosiasi antara pihak PT KA dengan para pedagang asongan yang dilarang berjualan di stasiun. (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLOPuluhan pedagang asongan di Stasiun Kereta Api (KA) Jebres, Solo bersitegang kembali dengan para petugas Polsuska.

Para pedagang menuntut tetap diperbolehkan berjualan di dalam kereta sehingga KA Logawa kembali tersandera kira-kira dua jam.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kami ingin tetap diperbolehkan berjualan di dalam kereta api. Karena itu ketika kereta api (KA) Logawa berhenti kami naik menjajakan barang dagangan meskipun tadi harus bersitegang dengan para petugas dan termos tema-teman ada yang pecah, dagangan rusak dan sebagainya,” ujar salah seorang pedagang asongan, Binceng, 35, ketika ditemui wartawan di Stasiun KA Jebres, Solo, Kamis (13/2/2014).

Seperti diwartakan sebelumnya, kira-kira 100-an pedagang asongan yang berjualan di Stasiun KA Jebres, Solo nekat naik ke KA Logawa jurusan Purwokerto-Jember pada Selasa (11/2/2014) siang.

Petugas yang menghalau para pengasong agar turun dari KA ditolak mentah-mentah, sehingga KA sempat tersandera kira-kira dua jam.

Sementara itu salah seorang pengasong lainnya, Pur Jae, 34, juga menyatakan tetap akan berjualan di dalam KA kendati hal itu menjadi larangan.

Karena dia dan teman-temannya mengaku tak punya keterampilan lain selain berdagang di dalam KA.

“Ini urusan perut, sehingga apa pun taruhannya kami akan tetap berjualan, Karena kalau tidak demikian kami mau makan apa? Mestinya para petugas juga mikir nasib orang-orang kecil seperti ini. Kami kan tidak korupsi seperti orang-orang gedean itu tetapi ternyata perlakuan kepada kami tidak mengenakkan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya