SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, PATI — Aparatur sipil negara di Kabupaten Pati, Jawa Tengah diminta ikut membersihkan saluran air guna mencegah terjadinya banjir akibat tidak lancarnya saluran air pada musim penghujan seperti sekarang ini.

“Kami juga menginstruksikan kepada semua camat di Kabupaten Pati untuk ikut membersihkan saluran air di wilayahnya agar tidak mudah terjadi banjir,” ujar Bupati Pati Haryanto saat apel siaga Bencana di Lapangan Gadingrejo, tepi jalur jalan Pati-Juwana, Pati, Jateng, Jumat (23/11/2018).

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Terkait instruksinya kepada camat, Bupati Haryanto mengklaim sudah ditindaklanjuti dengan mengirimkan surat edaran. Ia juga meminta warga untuk membersihkan sampah yang menyumbat saluran air di daerahnya masing-masing.

“Jika hanya mengandalkan tenaga kebersihan dan tenaga pengairan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pati, dipastikan tidak mampu karena sampah sudah menumpuk banyak sekali. Terlebih lagi, musim kemarau cukup panjang sehingga potensi sampah menumpuk cukup besar,” ujarnya.

Dalam rangka Hari Korpri, maka ASN di Kabupaten Pati bersama TNI dan masyarakat melakukan kerja bakti membersihkan bantaran Sungai Simo di tepi jalur jalan Pati-Juwana, sepanjang 8 km. Hal itu, untuk menunjukkan contoh yang baik terhadap masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan agar terhindar dari bencana.

Berdasarkan data dari BPBD Pati, terdapat 40-an desa yang tersebar di lima Kecamatan yang masuk kategori rawan banjir. Kelima kecamatan tersebut, meliputi Kecamatan Sukolio, Gabus, Pati, Juwana, dan Jakenan merupakan daerah langganan banjir.

Kepala BPBD Kabupaten Pati Sanusi Siswoyo menambahkan dalam rangka melakukan antisipasi bencana banjir, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana banjir sudah mendapatkan sosialisasi, termasuk potensi bencana alam lainnya.

“Kami juga membentuk desa tangguh bencana sehingga masyarakatnya sudah memiliki pemahaman tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencegah atau meminimlakan potensi terjadinya bencana, terutama banjir,” ujarnya.

Ia mengapresiasi adanya gerakan bersih-bersih saluran air yang dipimpin langsung Bupati Pati Haryanto. Masyarakat Pati dinilai perlu memiliki budaya bersih-bersih lingkungan sekitar, sehingga selain menciptakan lingkungan sekitar tampak bersih, rapi dan indah juga bisa memperlancar saluran air saat musim hujan sehingga potensi terjadi genangan bisa dihindarkan. 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya