SOLOPOS.COM - Pelaksanaan vaksinasi massal di Grha Pradipta Jogja Expo Center (JEC), Banguntapan, Bantul, Senin (15/2/2021). (Jalu Rahman Dewantara-Harianjogja.com)

Solopos.com, BANTUL -- Ribuan pelayan publik di sektor pemerintahan di DIY mengikuti vaksinasi Covid-19 di Grha Pradipta Jogja Expo Center (JEC), Banguntapan, Bantul, Senin (15/2/2021). Vaksinasi massal ini juga diikuti keluarga Keraton Yogyakarta, Puro Pakualaman, serta jurnalis dari berbagai media.

Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinkes DIY Agus Priyanto mengatakan kegiatan vaksinasi di Bantul ini digelar selama lima hari pada 15-19 Maret 2021. Total peserta yang terdaftar dalam vaksinasi ini sebanyak 11.600 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagian besar peserta merupakan pegawai negeri sipil (PNS), Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai kontrak yang bertugas di DIY. Selanjutnya dari instansi vertikal seperti Bank Indonesia, Diklat Kemendagri, hingga Diklat Keuangan. Adapula lembaga khusus meliputi Keraton Yogyakarta, Puro Pakualaman dan jurnalis.

"Ditargetkan dalam sehari yang divaksin sebanyak 2.500 orang, nanti yang udah vaksin, akan dapat dosis kedua 15 hari kemudian. Atau sekitar akhir Maret sampai dengan awal April," jelas Agus.

Baca jugaSudah 2 Kali Divaksin Masih Positif Covid-19, Begini Penjelasan Epidemiolog

Adapun keluarga Keraton Yogyakarta yang ikut dalam vaksinasi di Bantul ini meliputi GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Maduretno dan GKR Hayu.

GKR Mangkubumi yang merupakan putri sulung Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan selain ia dan adik-adiknya, kegiatan ini juga diikuti keluarga keraton lain, termasuk suaminya Kanjeng Pangeran Haryo Wironegoro. "Ada banyak sih tadi [keluarga keraton yang ikut vaksinasi] dan rencananya dosis kedua diberikan dua pekan lagi," kata Mangkubumi.

Baca jugaLebih dari 16.000 Kendaraan dari Arah Jateng Terpantau Masuk Tol Cipali

Mengatasi Pandemi

Mangkubumi mengatakan vaksinasi yang dijalaninya di Grha Pradipta Jogja Expo Center (JEC), Banguntapan, Bantul berjalan lancar. Ia juga mengaku tak mengalami efek samping vaksin atau biasa disebut Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Kepada masyarakat DIY yang sudah terdaftar program vaksinasi, Mangkubumi mengimbau agar mengikuti kegiatan ini sebagai upaya mengatasi pandemi Covid-19. Ia juga mengingatkan protokol kesehatan harus tetap dijaga meski telah divaksin. "Bukan berarti habis vaksin bisa kemana-mana, tetap harus menjaga protokol kesehatan," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya